Mengendalikan Hama Penggorok Daun (Leaf Miner)
Cara Mengatasi Hama Lalat Penggorok Daun (Leaf Miner)
Hama & Penyakit – Pernahkah anda mejumpai daun tanaman anda bermotif aneh?
Pada daun tanaman terdapat bintik putih dan lama kelamaan bintik putih tersebut membentuk garis memanjang, meliuk-liuk, berbelok-belok dengan alur yang tidak beraturan. Jika dibiarkan, semakin lama garis-garis tersebut semakin banyak dan memenuhi seluruh permukaan daun. Warna daun akan menjadi putih secara keseluruhan dan kemudian daun mengering lalu mati. Itu adalah gejala serangan hama Lalat Liriomyza sp. yang akrab disebut dengan penggorok daun atau leaf miner. Lalat Liriomiza sp. pada beberapa daerah juga dikenal dengan sebutan hama orek-orek atau hama gerandong.
Meskipun serangan hama penggorok daun bisa dikatakan jarang terjadi, namun keberadaannya tidak bisa dianggap remeh. Serangan penggorok daun bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan daun mengering, mati dan tidak dapat menumbuhkan tunas baru. Serangan penggorok daun biasanya akan meningkat saat musim kemarau. Lalat Liriomyza sp. bersifat polyfag, bisa menyerang pada banyak tanaman, misalnya gambas, mentimun, cabe, tomat, terong, bawang merah, kacang panjang, kentang, kentang, semangka dan pare.
Serangan tidak dilakukan oleh lalat dewasa, melainkan oleh larva dari lalat tersebut. Lalat betina dewasa setelah melalui perkawinan akan bertelur dengan cara menusukkan ovipositornya pada daun. Setelah menetas telur-telur tersebut menjadi larva, larva-larva tersebut memakan daun (menggorok) pada bagian dalam (mesofil). Larva Lalat Liriomyza akan terus memakan mesofil daun selama beberapa hari sehingga meninggalkan bekas berupa garis putih memanjang dan berbelok-belok pada seluruh permukaan daun. Serangan akan berhenti setelah larva tersebut menjadi lalat dewasa.
6 Cara Pengendalian Hama Lalat Penggorok Daun (Leaf Miner) (Lalat Liriomyza sp.)
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan dan mencegah serangan hama penggorok daun antara lain :
1). Menjaga kebersihan lingkungan tanaman dengan cara penyiangan atau membersihkan gulma dan rumput liar,
2). Menanam pada lokasi yang jauh dari tanaman inang,
3). Pemupukan yang berimbang ( mencukupi unsur kalium dan mengurangi penggunaan pupuk nitrogen),
4). Melakukan pergiliran tanaman dengan jenis yang berbeda,
5). Tidak menanam pada bekas tanaman inang,
6). Pengendalian secara kimiawi bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida yang bekerja secara kontak dan lambung, misalnya agrimec, alfamex, demolish atau curacron.
Pemupukan berimbang diketahui mampu menekan serangan hama penggorok daun. Penggunaan pupuk nitrogen secara berlebihan menyebabkan tanaman lemah dan rentan terhadap serangan. Pemberian pupuk kalium disarankan agar tanaman kuat dan tidah mudah terserang hama penggorok daun. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!