Cara Pengendalian HAMA TANAMAN MANGGA Secara Mekanis, Hayati dan Penggunaan Pestisida Kimia

Tips Pengendalian Hama pada Tanaman Mangga

Hama & Penyakit Tanaman – Kendala dalam usaha budidaya tanaman mangga adalah serangan hama maupun penyakit tanaman. Hama yang sering ditemukan pada tanaman mangga berupa makhluk hidup seperti serangga atau hewan. Keberadaan hama pada tanaman mangga dapat menyebabkan kerugian, baik bagi tanaman itu sendiri ,maupun bagi pemilik tanaman mangga/petani. Mangga sering terserang hama seperti kutu, lalat buah, bisul, ulat dan binatang penggerek. Serangan hama pada tanaman mangga dapat terjadi pada seluruh bagian tanaman, yaitu batang, ranting, daun, bunga dan buah mangga. Serangan hama pada mangga merupakan penyebab utama rendahnya produksi dan kualitas buah mangga. Penanganan hama penyakit semestinya menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT), yaitu sistem pengendalian hama secara sistematis dengan menerapkan berbagai teknik pengendalian dengan mengedepankan keselamatan lingkungan dan ekosistem. Pengendalian dengan tanpa merusak lingkungan dan ekosistem hendaknya diutamakan, yaitu dengan pengendalian secara mekanis, biologis/hayati maupun aplikasi pestisida organik. Pengendalian dengan penyempotan insektisida kimia sebaiknya dilakukan apabila memang benar-benar diperlukan. Artinya, penggunaan insektisida kimia adalah  alternatif terakhir apabila pengendalian secara teknis dan hayati tidak mampu lagi. Berikut ini 11 jenis hama yang sering ditemukan pada tanaman mangga, gejala serangan dan cara pengendaliannya.

11 Jenis Hama Utama Tanaman Mangga, Gejala Serangan dan Cara Pengendaliannya

1.    Wereng Mangga (Idioscerus niveosparsus Lethierry walkert)

Hama wereng pada tanaman mangga

Hama wereng mangga merusak tanaman dengan cara mengisap cairan bunga yang baru mekar sehingga bunga mudah kering dan cepat mati. Serangan terjadi saat malai stadia bud elongation (perpanjangan tunas). Nimfa dan wereng dewasa menyerang secara bersamaan dengan menghisap cairan pada bunga sehingga bunga menjadi kering Serangga dewasa berukuran 0,2 – 0,3 mm berwarna abu-abu kecoklatan. Penyerbukan dan pembentukan buah terganggu kemudian mati. Serangan parah terjadi jika didukung dengan cuaca panas yang lembab.

Cara Pengendalian Wereng Mangga

a).    Memotong bagian bunga yang terserang, kemudian dimusnahkan
b).    Pengasapan yang dilakukan 3-4 kali dalam satu minggu
c).    Pemanfaatan musuh alami coccinellid, Monochiles sexmaculatus, Chrysope facciperda, Mallada buninensis yang merupakan predator terhadap nimfa dan dewasa wereng mangga
d).    Menyuntik pohon mangga dengan insektisida sistemik sebanyak 10 – 20 cc per pohon. Hal ini dilakukan pada tanaman mangga yang sudah  berumur lebih dari 30 tahun
e).    Menyemprotkan insektisida APLAUD 400 F atau DARMABASH

2.    Lalat Buah Mangga

Serangga dewasa berwarna kuning bersayap putih bening dan berukuran panjang 7 – 8 mm, suka hinggap dan bertelur pada buah mangga, jambu biji; jambu air, belimbing, nangka, jeruk dan cabai, sehingga buah menjadi rusak.

Cara Pengendalian Lalat Buah Mangga

a).    Membungkus (membrongsong) buah muda sampai menjadi tua dengan kertas semen.
b).    Memasang perangkap dengan umpan metyl eugenol atau likat kuning
c).    Memetik dan memusnahkan buah busuk yang terindikasi terserang lalat buah, kemudian memusnahkannya
d).    Melakukan pengasapan dipagi dan sore hari untuk mengusir lalat buah
e).    Penyemprotan insektisida berbahan aktif metomil dan profenofos setiap 1 minggu sekali

3.    Penggerek Pucuk Mangga (Sternochetus genioenemis Marshall)

Hama penggerek pucuk pada tanaman mangga

Gejala yang ditimbulkan : ulat ini menggerek pucuk yang masih muda (flush) dan malai bunga dengan caraa mengebor/menggerek tunas/ malai menuju kebawah. Tunas daun/malai bunga akan menjadi layu, kering sehingga transportasi unsur hara terhenti kemudian mati.

Cara Pengendalian Penggerek Pucuk Mangga :

a).    Cabang tunas yang terinfeksi dipotong lalu dibakar,
b).    Pendangiran untuk mematikan pupa.
c).    Pengendalian ulat penggerek pucuk secara kimiawi dengan penyemprotan insektisida sistemik pada jaringan kayu pada saat tanaman memasuki fase pecah tunas dan dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida kontak pada bagian ranting.

4.    Penggerek Buah Mangga/ Seed Borer (Noorda albizonalis)

Panjang serangga dewasa 1,6 – 2 mm, ulatnya berwarna hijau keunguan menyerang buah yang masih muda sampai agak tua, yang di tandai dengan adanya kotoran bekas gerekan. Hama ini menggerek buah pada bagian ujung/ tengah dan umumnya meninggalkan bekas kotoran dan sering menyebabkan buah pecah. Ulat ini langsung menggerek biji buah akibatnya buah akan busuk dan jatuh. Berbeda dengan black borer yang menggerek buah pada bagian pangkal buah. Lubang gerekan dapat menjadi sumber penyakit.

Cara Pengendalian Ulat Penggerek Buah Mangga

a).    Membungkus (membrongsong) buah dengan kertas semen
b).    Memetik dan mengumpulkan buah yang busuk dan gugur kemudian memusnahkannya
c).    Menyemprotkan insektisida pada saat buah muda.
d).    Memasang perangkap light trap

5.    Hama Penggerek Batang Mangga (Rhytidodera integra Gressit)

Pada awal serangan, terlihat adanya lubang yang mengeluarkan kotoran berupa gerekan seperti serbuk gergaji pada pucuk atau cabang mangga, kemudian cabang yang menunjukkan gejala tadi akan mengering dan mati karena cabang yang mendapatkan serangan pertama mati, selanjutnya penggerek menuju kebagian tanaman yang masih hidup yaitu batang utama sehingga pada batang utama akan timbul lubang- lubang yang disertai dengan keluarnya kotoran. Pada serangan lanjut seluruh tanaman mati.

Cara Pengendalian Penggerek Batang mangga

a).    Segera pangkas bagian tanaman yang terserang kurang lebih 5 cm dibawah lubang yang masing-masing mengeluarkan kotoran segar,
b).    Musnahkan larva penggerek yang ada di ranting/ cabang/ batang yang telah dipotong dengan jalan membelah bagian tanaman tersebut dan membakarnya.
c).    Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida pada fase tunas untuk menghindarkan tanaman mangga yang terserang oleh perusak pucuk sekaligus menghindarkan serangan penggerek batang.

6.    Hama Kutu Putih / Kutu Kebul pada Mangga (Bemisia tabaci)

Kutu berbentuk oval, datar, tertutup lapisan tebal seperti lilin, sering hinggap di daun dan menghisap cairan sel daun. Akibat serangan kutu tersebut, pada daun terdapat bercak kuning kotor. Gejala jika tanaman terserang hama kutu putih adalah daun menjadi keputihan penuh dengan kutu putih. Kutu putih/ kutu kebul juga merangsang terbentuknya cendawan jelaga. Serangan hama kutu putih menyebabkan pertumbuhan dan produksi tanaman terhambat.

Cara Pengendalian Hama Kutu Putih/Kutu Kebul pada Mangga

a).    Memotong/memangkas daun yang terdapat koloni kutu putih kemudian membakarnya
b).    Jika sudah parah dan seluruh daun terdapat kutu putih maka bisa dilakukan pemangkasan total
c).    Menyemprotkan insektisida yang sesuai

7.    Bisul Daun Mangga (Procontarinia mattelana)

Bisul daun pada mangga

Gejala tanaman mangga yang terserang bisul daun adalah : daun menjadi berbisul dan daun berubah warna menjadi coklat, hijau dan kemerahan.

Cara Pengendalian Bisul Daun Mangga

a).    Memangkas dan membakar daun yang terserang bisul daun,
b).    Menggemburkan tanah untuk mengeluarkan kepompong dan memperbaiki aerasi
c).    Menyemprot buah dan daun dengan Ripcord, Cymbuth/ Phosdrin 3x seminggu

8.    Kepik Mangga (Cryptorrhynoccus gravis)

Hama ini menyerang buah dan masuk kedalam buah. Pengendalian kepik mangga secara biologis dengan memanfaatkan semut merah yang menyebabkan kepik tidak bertelur sehingga populasi hama akan berkurang, dan penyemprotan insektisida pada pagi atau sore hari.

9.    Tungau Mangga (Paratetranychus yothersi)

Tungau yang pertama akan menyerang daun mangga yang masih muda sedangkan tungau yang kedua akan menyerang permukaan daun mangga bagian bawah. Keduanya menyerang rangkaian bunga.

Cara Pengendalian Hama Tungau pada Mangga :

Dengan penyemprotan akarisida (insektisida untuk mengendalikan hama jenis kutu-kutuan)

10.    Thrips pada Mangga (Scirtothrips dorsalis)

Hama ini sering disebut thrips bergaris merah karena pada segmen perut yang pertama terdapat suatu garis merah. Hama ini selain menyerang daun muda juga bunga dengan menusuk dan menghisap cairan dari epidermis daun dan buah. Tempat tusukan bisa menjadi sumber penyakit. Daun kelihatan seperti terbakar, warna coklat dan menggelinting. Apabila bunga diketok-ketok dengan tangan dan dibawahnya ditaruh alas dengan kertas putih akan terlihat banyak thrips yang jatuh.

Cara Pengendalian Hama Thrips pada Mangga

a).    Tunas muda yang terserang dipotong lalu dibakar,
b).    Memasang perangkap warna kuning/likat kuning,
c).    Pemangkasan teratur,dan penyemprotan insektisida

11.    Hama Codot pada Mangga (Cynopterus brachyotis)

Hama ini akan memakan buah mangga di malam hari, Pengendalian hama codot dilakukan dengan membiarkan semut kerangkang (semut rang-rang) hidup di sela daun mangga, memasang kitiran angin berpeluit dan melindungi pohon dengan jaring.

Demikian tentang “11 Jenis Hama Tanaman Mangga dan Cara Pengendaliannya“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!