Cara Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Cabe

16 Jenis HAMA PENYAKIT Tanaman Cabai dan Cara Pengendaliannya

Hama & Penyakit – Tanaman cabe adalah salah satu tanaman yang membutuhkan perawatan spesial. Hama dan penyakit yang begitu kompleks pada tanaman ini mengharuskan para petani untuk belajar dan terus belajar.
Pengamatan dan pencegahan harus selalu dilakukan, sebab jika terlambat serangan hama dan penyakit sulit untuk di kendalikan. Penaganan sejak dini adalah cara yang paling tepat untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman ini. Sejak penyemaian, persiapan lahan, penanaman, perawatan sampai masa panen petani harus betul-betul serius mempelajari segala aspek tentang tanaman ini.

Berikut mitalom mencoba berbagi pengalaman tentang cara mengendalikan serangan hama dan penyakit
pada tanaman cabe :

A. Jenis-jenis Hama Tanaman Cabai dan Cara Pengendaliannya

1.    ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

Berwarna hijau, berukuran kecil dan sangat banyak, menyerang daun dan tunas serta batang muda,
menyebabkan daun berlubang dan merusak tunas muda. Pada serangan hebat tanaman menjadi gundul dan
hanya menyisakan tulang-tulang daun sehingga pertumbuhan terhambat.
Pengendalian :
Semprot dengan Curacron, Regent, Prevathon atau Matador.

2.    THRIPS

Cara Mengatasi Hama Tanaman Cabe : Kutu Daun, Ulat Grayak, Lalat Buah dan Thrips

Ditandai dengan gejala daun keriting dan menggulung kearah atas, hama ini sangat kecil merusak
tanaman dengan cara menghisap cairan pada daun. Serangan awal terjadi pada pucuk daun/daun muda. Serangan parah biasanya terjadi pada musim kemarau. Hama ini merupakan vektor pembawa virus yang mudah menyebar dengan cepat.

Pengendalian :
Penyemprotan rutin dengan insektisida Agrimec, Demolish, Pegasus, Bamex, Omite, Mitac atau Samite

3.    TUNGAU (Polyphagotarsonemus latus, Tetranycus sp.)

Tungau yang menyerang tanaman cabe biasanya adalah tungau kuning (polyphagotarsonemus latus) dan
tungau merah (tetranycus sp.). Hama ini menyebabkan daun keriting dan menggulung kearah bawah,
bagian bawah daun yang terserang berwarna kecoklatan. Pada serangan hebat menyebabkan daun rontok.

Pengendalian :
Penyemprotan rutin dengan racun tungau (Akarisida) misalnya Agrimec, Demolish, Pegasus, Bamex, Omite, Mitac atau  Samite

4.    KUTU DAUN (Myzuspersicae)

Menyebabkan daun kriting dan pertumbuhan terhambat, kutu daun menyerang batang muda, daun dan tunas
muda. Kutu daun menyerang dengan cara menghisap cairan pada daun yang menyebabkan daun menjadi
kering dan permukaan daun keriting. Deteksi awal dengan cara memperhatikan setiap tanaman secara
rutin. Jika terdapat banyak semut pada tanaman sudah dapat dipastikan kutu daun ada disana. Kenapa
demikian? kutu daun mengeluarkan semacam zat gula sehingga membuat para semut tertarik.
Kutu daun adalah vektor pembawa dan penyebar virus kuning atau keriting bule.

Pengendalian :
Pengendalian dengan disemprot insektisida berbahan aktif abamektin,fipronil atau diafenthiuron

5.    LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis)

lalat buah menyerang buah cabe dengan cara menyuntikkan telor mereka, telor menetas dan menjadi
larva. Larva-larva inilah yang menggerogoti buah cabe dari dalam dan menyebabkan kerontokan buah
dan busuk buah (busuk basah) gejala tangkai buah menguning atau bagian ujung buah menguning, jika delah dibagian dalam buah terdapat larva lalat.

Pengendalian :
Pengendalian dengan membuat perangkap lalat buah atau disemprot insektisida Curacron, Regent, Santoat, atau Matador

6.    PURU AKAR

Gejala tanaman layu dan roboh. Puru akar menyerang akar dan batang bagian bawah
Pengendalian dengan cara menaburkan Nematisida (Curater, Furadan, Pentakur atau Petrofur)

7.    ULAT TANAH (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua)

Ulat berwarna coklat atau hijau, berukuran besar (sebesar pensil). Menyerang seluruh bagian
tanaman, buah, batang dan daun. Namun lebih menyukai buah cabe. Ulat ini aktif pada malam hari dan
pada siang hari bersembunyi didalam tanah atau dibawah mulsa. Pada serangan hebat, ulat jenis ini
dapat merusak berhektar-hektar tanaman cabe hanya dalam waktu 1 malam.

Pengendalian :
Jaga kebersihan sekitar area lahan, semprot dengan Curacron, santoat, Matador atau Prevaton.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada malam hari.

 

B. Jenis-jenis PENYAKIT TANAMAN CABAI dan Cara Pengendaliannya

Cara Mengatasi penyakit pada tanamn cabe : Keriting Bule/Virus Kuning,Busuk Buah/Antraknosa,Busuk Batang dan Bercak Daun

1.    BERCAK DAUN

Terdapat bercak – bercak hitam dan bulat  pada daun, daun menguning dan rontok. Penyebab penyakit ini adalah jamur (Cercospora capsici). Serangan penyakit ini terjadi pada kondisi kelembaban tinggi, yaitu pada musim penghujan.
Penyebaran spora dibawa oleh angin, air hujan dan manusia. Pencegahan dengan cara menanam dengan jarak tidak terlalu rapat, supaya kondisi lingkungan tidak terlalu lembab. dan menggunakan mulsa plastik pada musim penghujan.

Pengendalian dengan penyemprotan fungisida Antracol, Starmil atau Score

2.    ANTRAKNOSA / PATEK

Gejala kecambah layu saat disemai dan mati, mati pucuk (pucuk batang mengering), busuk kering pada
batang dan daun, busuk pada buah (terdapat bulatan hitam pada buah seperti terbakar). Penyebanya adalah jamur Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides

Penyakit busuk buah, busuk kering pada tanaman cabe

Pengendalian :
Pengendalian dengan penyemprotan fungisida.

4.    LAYU FUSARIUM

Penyakit ini disebabkan oleh jamur/cendawan Fusarium sp., Verticilium sp. dan Pellicularia. Gejala tanaman kelihatan segar pada pagi dan sore hari, dan layu pada siang hari dan kembali segar  pada sore hari hingga akhirnya mati.

Pemgendalian lihat disini : Cara Mengatasi Layu Fusarium Pada Tanaman Cabe

5.    BUSUK BATANG & BUSUK KUNCUP

Penyakit busuk batang disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici, menyerang pada musim hujan dengan kelembaban tinggi. Penyebarannya sangat cepat.
Busuk kuncup disebabkan oleh jamur Choanosearum sp, gejalanya kuncup berwarna hitam dan lama-kelamaan tanaman mati.

Penyakit ini dapat diminimalisir dengan cara :
–    Mengurangi pemakaian pupuk nitrogen ( Urea atau ZA )
–    Menanam dengan jarak tidak terlalu rapat, tujuannya supaya sirkulasi udara lancar.
–    Menggunakan mulsa plastik pada musim hujan
–    Membuang atau membakar tanaman yang terserang

Pengendalian dengan cara penyemprotan fungisida Antracol, starmil atau score
Selengkapnya lihat disini Busuk Phytophthora (busuk batang, busuk daun, busuk kuncup dan busuk akar) Pada Tanaman Cabai

6.    LAYU BAKTERI

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini menyerang pada jaringan batang. Bisa dicegah dengan pemberian bakterisida seperti agrimicyn, agrept atau bactomicyn.

7.    BUSUK BUAH

Ada dua macam busuk buah pada tanaman cabe. Yaitu busuk yang disebabkan oleh lalat buah (busuk basah) dan busuk yang disebabkan oleh cendawan (busuk kering).

Pengendalian :
–    Busuk Basah :  Gejala pada buah cabe muda tangkai atau bagian pucuk/ujung buah menguning, terdapat larva didalam buah. Gejala pada buah cabe yang sudah merah, buah membusuk, berair dan mudah rontok.

Pengendalian : Lihat disini Mengendalikan Penyakit Busuk Basah Buah Cabai

–    Busuk Kering/Patek/Api-api : Disebabkan oleh cendawan/jamur Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides. Gejala pada buah cabe terdapat bulatan-bulatan hitam atau ujung buah mengering dan terdapat cendawan seperti bulu-bulu halus berwarna hitam.
Pengendalian dengan cara membuang jauh buah cabe yang terserang dan penyemprotan dengan fungisida antracol, cozeb, Bion-M atau dithane.

8.    VIRUS KUNING/KERITING BULE

Gejala daun dan batang menguning dan biasanya keriting. Sampai saat
ini belum ditemukan racun untuk membasmi penyakit ini. Penyebabnya adalah virus gemini dan
ditularkan oleh kutu kebul dan kutu daun. Penanggulanganya dengan cara memilih bibit unggul yang tahan terhadap
virus gemini dan membasmi vektornya/penularnya yakni kutu kebul dan kutu daun.

9.    MOSAIK

Penyakit ini disebabkan oleh Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya terdapat warna daun belang kekuningan, pertumbuhan kerdil dan tulang daun menguning.
Penyebaran penyakit ini dibantu oleh serangga. Pencegahan dilakukan dengan cara mengganti tanaman yang terinfeksi dan penyemprotan insektisida secara rutin.

Teknik budidaya yang tepat adalah cara paling jitu untuk menghindari segala macam bentuk resiko yang disebabkan oleh hama maupun penyakit. Pemilihan bibit unggul dan pengamatan secara seksama merupakan faktor utama keberhasilan dalam bisnis komoditas yang satu ini.

Demikian beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman cabe, semoga bermanfaat..

Salam mitalom !!!