Loading...

Cara Membuat PAKAN LELE Alternatif Dengan Biaya Murah

Membuat Makanan Ternak Lele Organik Sendiri

Membuat Pakan LELE ORGANIK Sendiri
Ikan lele

Info Praktis – Ketersediaan pakan bagi ternak yang kita pelihara merupakan syarat utama dalam usaha budidaya peternakan. Baik usaha budidaya ternak unggas, sapi, kambambing maupun dalam budidaya ikan. Agar usaha ternak berjalan dengan baik pakan harus tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dalam usaha budidaya perikanan, dalam hal ini adalah ikan lele pakan merupakan komponen utama dalam usaha pembesaran mapun pembibitan ikan lele. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Pakan ikan lele yang memenuhi syarat tersebut dengan mudah bisa kita dapatkan dipasaran. Namun kendalanya pakan lele buatan pabrik atau pelet harganya mahal, hal ini menjadi masalah utama para peternak ikan lele.

Adakah pakan alternatif yang harganya lebih murah dan berkualitas baik? Apakah pakan ikan lele bisa kita buat sendiri dengan bahan-bahan organik yang ada disekitar kita? Tentu saja bisa, masalahnya hanya bagaimana cara pembuatannya dan apa saja bahan-bahan yang diperlukan. Sebenarnya hampir semua bahan organik bisa digunakan untuk pembuatan pakan lele, namun tidak semuanya memenuhi syarat. Bahan-bahan organik yang baik untuk membuat pakan ikan lele harus mengandung vitamin, lemak, protein dan karbohidrat. Membuat pakan lele sendiri memang sedikit agak repot, tetapi jika dilihat dari segi biaya tentu saja bisa lebih murah daripada membeli pakan buatan pabrik.

Kriteria Pakan Ikan Lele Yang Baik

Terdapat dua type atau jenis pakan lele, yaitu pakan utama dan pakan tambahan. Pakan utama untuk budidaya ikan lele harus memenuhi syarat, yaitu harus mengandung ntrisi yang lengkap. Syarat pakan utama yang baik harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Pakan ikan lele harus memiliki rasio FCR (Feed Conversion Ratio) kurang dari satu (FCR>1). Artinya setiap 1 kg pakan yang diberikan harus menambah bobot ikan lele sebanyak 1 kg. Semakin kecil rasio FCR-nya maka semakin baik kualitas pakan tersebut.

Pakan ikan lele harus mengandung protein yang tinggi. Ikan lele membutuhkan protein minimal 30% dari berat pakan. Protein berfungsi sebagai sumber energi utama. Lemak bermanfaat sebagai sumber energi tambahan penting. Lemak sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup ikan lele, menjaga keseimbangan daya apung ikan didalam air dan untuk melarutkan beberapa jenis vitamin didalam tubuh ikan lele. Kebutuhan lemak ikan lele sekitar 4 sampai 5 persen dari berat pakan. Meskipun penting, namun kadar lemak pada ikan lele tidak boleh berlebihan. Pakan lele dengan kadar lemak tinggi tidak dianjurkan, sebab bisa menimbulkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan. Inilah yang menyebabkan ikan lele tidak nafsu makan.Kriteria pakan ikan lele yang baik setidaknya memiliki kandungan karbohidrat 4 – 6 persen dari berat pakan. Karbohidrat berfungsi sebagai nutrisi dan sebagai bahan perekan dalam pembuatan pakan lele organik. Karbohidrat terdiri dari senyawa serat kasar danbahan bebas nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi.

Berikutnya adalah vitamin, vitamin umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan, oleh karena itu kebutuhan vitamin harus dipenuhi dari luar yaitu dengan pemberian pakan. Meskipun vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil namun memiliki peran yang sangat penting.

Loading...
Baca juga  Teknik Sederhana Membuat Pakan Lele dari AMPAS TAHU (Fermentasi Ampas Tahu dengan EM4))

Peran vitamin dalam tubuh ikan adalah untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh. Semakin lama usia dan semakin besar tubuh ikan kebutuhan vitaminnya semakin kecil. Vitamin bermanfaat untuk menjaga kondisi ikan tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

Pakan yang baik juga harus mengandung berbagai macam mineral, yakni makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral terdiri dari kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (P), klorida (Cl) dan sulfur (S). Mikro mineral terdiri dari besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni), fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se). Seperti halnya vitamin, mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil namun memiliki peran yang sangat penting. Dalam tubuh ikan mineral berperan dalam membangun struktur tulang ikan dan berperan dalam fungsi metabolisme.

Bahan dan Cara Pembuatan Pakan Lele Alternatif

Cara Membuat PELET LELE Sendiri
Pakan lele alternatif

Bahan organik untuk membuat pakan lele alternatif banyak terdapat disekitar kita. Yang harus diperhatikan dalam memilih bahan untuk membuat pakan lele organik pengganti pelet adalah kandungan proteinnya. Semakin tinggi kandungan protein suatu bahan, maka pakan yang dihasilkan akan semakin baik. Beberapa bahan yang bisa kita gunakan untuk pembuatan pakan lele alternatif yaitu ; tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, tepung jagung, dedak halus dan tepung tapioka. Berikut ini persentase kandungan protein dan lemak pada bahan-bahan utama pembuatan pakan lele tersebut ;

1. Tepung ikan : Protein 62.99%, Lemak 8.4%
2. Tepung kedelai : Protein 36.06%, Lemak 14.30%
3. Bungkil kelapa : Protein 18.46%, Lemak 15.73%
4. Tepung jagung : Protein 10.40%, Lemak 0.53%
5. Dedak halus : Protein 15.58%, Lemak 6.8%
6. Tepung tapioka : Protein 2.6%, Lemak 2.6%

Dari daftar diatas tepung ikan memiliki kandungan protein paling tinggi yaitu 62.99% dan sangat memenuhi standar sebagai pakan lele yang baik. Tapi masalahnya harga tepung ikan mahal, untuk meyiasatinya harus dicampur dengan bahan lain, dengan catatan kadar protein pakan yang dihasilkan harus diatas 30% dari berat pakan.Misalnya kita ingin membuat pakan lele organik sebanyak 100 kg bahan, dan kandungan proteinnya harus diatas 30%. Maka kita bisa mencampur tepung ikan 30 kg, tepung kedelai 30 kg dan dedak 40 kg.

> Jumlah protein dalam 30 kg tepung ikan = 62.99% x 30 kg = 18.09 kg.
> Jumlah protein dalam 30 kg tepung kedelai = 36.06% x 30 kg = 10.98 kg.
> Jumlah protein dalam 40 kg tepung jagung = 10.40% x 40 kg = 4.16 kg.

Jumlah total protein dari 30 kg tepung ikan, 30 kg tepung kedelai dan 40 kg tepung jagung = 33,23 kg. Campuran ketiga jenis bahan pakan tersebut sudah memenuhi syarat sebagai pakan lele yang baik, yakni mengandung 33,23% protein. Dari 100 kg bahan tersebut terdapat 33,23 kg protein.

Baca juga  Teknik Sederhana Membuat Pakan Lele dari AMPAS TAHU (Fermentasi Ampas Tahu dengan EM4))

Cara Pembuatan Pakan Lele Alternatif / Pelet Lele Alternatif

Bahan-bahan :

a. Tepung ikan 30 kg
b. Tepung kedelai 30 kg
c. Tepung jagung 40 kg
d. Ragi tempe, daun pepaya segar dan ikan asin secukupnya

Cara membuat ;

> Tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung dan ragi tempe dicampur menjadi satau dan diaduk sampai tercampur rata. Tambahkan sedikit air agar adonan kalis.
> Masukkan adonan kedalam wadah dan ditutup rapat. Diamkan selama kurang lebih 12 jam.
> Giling ikan asin dan daun pepaya hingga halus.
> Setelah didiamkan 12 jam, buka penutup wadah adonan dan campurkan gilingan ikan asin dan daun pepaya. Aduk atau campurkan hingga rata.
> Kemudian adonan dicetak menggunakan mesin pelet.
> Setelah dicetak menjadi pelet kemudian dijemur hingga kering.
> Setelah kering pelet bisa langsung diberikan sebagai pakan lele atau disimpan dalam wadah kantong plastik kedap udara agar tidak mudah rusak.
> Bisa juga ditambah dengan daging bekicot, keong sawah dan vitamin untuk memperkaya kandungan nutrisi.

Pakan Lele Tambahan

Selain pakan utama yang berupa pelet, ikan lele juga bisa diberi pakan tambahan. Pakan lele tambahan bisa menekan biaya pembelian pakan utama karena membuat pakan tambahan bisa menggunakan limbah atau bahan-bahan yang bisa kita dapatkan secara gratis disekitar kita. Dengan demikian biaya produksi ternak lele bisa lebih rendah dengan keuntungan yang lebih besar. Tujuan pemberian pakan tambahan adalah untuk melengkapi pemberian pakan utama, juga memperkaya kandungan nutrisi pakan. Beberapa bahan yang bisa digunakan sebagai pakan tambahan lele misalnya limbah peternakan unggas, keong mas, bekicot, belatung atau ikan rucah.

a. Ikan rucah

Ikan rucah atau ikan-ikan kecil hasil tangkapan nelayan yang tidak dikonsumsi bisa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan ikan lele. Bagi anda yang lokasinya berdekatan dengan pantai atau tempat pelelangan ikan, anda bisa memanfaatkan ikan rucah untuk menekan biaya produksi ternak lele. Ikan rucah yang tidak laku dijual sebagai ikan konsumsi biasanya bisa kita beli dengan harga murah.

Sebelum diberikan, ikan rucah sebaiknya dicuci hingga bersih terlebih dahulu. Kemudian ikan rucah yang sudah dibersihkan dicincang hingga menjadi potongan-potongan kecil. Agar duri-duri ikan menjadi lunak dan mudah disantap oleh ikan lele, sebaiknya cincangan ikan rucah direbus menggunakan air mendidih hingga matang.

b. Limbah peternakan unggas

Peternakan unggas akan menghasilkan limbah yang bisa kita manfaatkan untuk pakan tambahan ikan lele. Limbah tersebut berupa unggas-unggas yang mati. Anda bisa menekan pengeluaran pakan lele dengan limbah ini. Biasanya unggas-unggas yang mati bisa kita dapatkan cuma-cuma, dan kalaupun harus membeli harganya sangat murah. Bangkai unggas yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan ikan lele adalah unggas yang baru saja mati, bukan unggas yang sudah mati lebih dari 12 jam.

Sebaiknya bangkai unggas yang akan digunakan sebagai pakan tambahan ikan lele dibersihkan dan direbus terlebih dahulu. Bangkai unggas terlebih dahulu dicuci hingga bersih, kemudian direbus dengan air mendidih hingga matang. Setelah matang bangkai unggas tersebut dibersihkan bulu-bulunya. Bangkai unggas diberikan dengan cara digantung dipermukaan kolam, setelah daging habis dimakan lele, sisa atau tulang belulang bangkai unggas segera dibuang agar tidak mengotori kolam. Bangkai unggas harus diberikan segera setelah perebusan, jangan memberikan pakan bangkai unggas yang sudah lebih dari satu malam.

Baca juga  Teknik Sederhana Membuat Pakan Lele dari AMPAS TAHU (Fermentasi Ampas Tahu dengan EM4))

c. Keong mas

Pakan Lele Tambahan Organik
Keong mas sebagai pakan lele tambahan berprotein tinggi

Pakan alternatif lainnya adalah keong mas. Keong mas banyak dijumpai di lahan sawah dan merupakan hama bagi tanaman padi. Daging keong mas banyak mengandung protein dan bisa diberikan sebagai pakan ikan lele. Keong mas bisa kita dapatkan secara gratis, yaitu dengan mencari dan mengumpulkannya sendiri disawah. Atau jika tidak sempat mencari sendiri, kita bisa meminta bantuan jasa orang lain untuk mencari keong mas, kemudian kita beli.

Sebelum diberikan keong mas dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian direbus mengganakan air mendidih selama beberapa menit. Setelah dingin lepaskan daging keong mas dari cangkangnya. Daging keong mas kemudian dicincang kecil-kecil untuk memudahkan ikan lele menyantapnya.

d. Bekicot

Pakan Lele Tambahan Tinggi Protein
Bekicot untuk pakan lele tambahan

Bekicot juga hampir sama dengan keong mas, sama-sama hewan moluska. Daging bekicot kaya akan protein dan bisa diberikan sebagai pakan tambahan ikan lele. Bekicot bisa kita dapatkan dengan mudah, karena banyak terdapat disekitar rumah, dikebun, dibawah pohon pisang dan ditempat-tempat yang lembab. Akan lebih menguntungkan jika kita ternak bekicot sendiri, caranya sangat mudah dan biaya produksinya rendah. Sebelum diberikan bekicot juga harus direbus terlebih dahulu, kemudian dicincang kecil-kecil dan diberikan sebagai pakan ikan lele.

e. Belatung

Pakan tambahan ikan lele lainnya adalah belatung. Belatung juga merupakan limbah dari peternakan unggas selain bangkai unggas. Belatung banyak dijumpai pada kotoran unggas basah atau bisa kita dapatkan dengan cara membiakkannya sendiri. Belatung mengandung 40% protein kasar sehingga baik diberikan sebagai pakan ikan lele. Belatung atau larva yang cocok dijadikan pakan lele adalah larva dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens). Berikut ini cara membiakkan belatung untuk pakan lele ;

Cara Pembiakan Belatung Maggot
Belatung/Larva/Maggot lalat black soldier fly

Alat dan bahan ;

> Ember
> Daun pisang kering
> Ampas tahu
> Sisa-sisa ikan asin
> Kotoran ayam

Cara membiakkan ;

> Masukkan ampas tahu kedalam ember
> Tambahkan air bersih secukupnya, aduk hingga tercampur rata
> Masukkan sisa ikan asin dan kotoran ayam
> Letakkan daun pisang kering diatas bahan-bahan tersebut
> Letakkan ember ditempat teduh yang terhindar dari air hujan dan sinar matahari langsung

Cara memanen belatung ;

> Setelah 2 hingga 3 minggu kemudian belatung sudah bisa dipanen
> Caranya dengan menambahkan air pada ember pembiakan, kemudian aduk-aduk selama beberapa menit
> Pisahkan belatung dengan media pembiakan dengan cara disaring
> Belatung yang sudah dipanen harus segera diberikan sebagai pakan lele

Demikian “Cara Membuat PAKAN LELE ALTERNATIF” sendiri. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!

Loading...
Loading...