Cara Membasmi HAMA RAYAP pada Tanaman Pertanian dan Perkebunan
Pengendalian Hama Rayap pada Tanaman Sawit, Karet, Kopi, Kakao dan Tanaman Perkebunan Lainnya
Hama & Penyakit – Rayap adalah serangga sejenis semut yang hidup berkoloni (berkelompok). Rayap biasanya hidup dan bersarang di kayu dan memakan kayu atau didalam tanah. Serangga ini dikenal sebagai hama penting dalam kehidupan manusia. Rayap dapat memakan dan merusak seluruh material kayu dan bambu. Selain merusak rumah dan perabotan, rayap juga merupakan hama bagi tanaman. Seluruh tanaman yang batangnya berkayu bisa saja menjadi target hama ini, baik itu tanaman pangan, hortikultura maupun tanaman perkebunan. Sebenarnya serangga ini tidak sepenuhnya sebagai hama, karena rayap juga merupakan serangga pengurai yang menguntungkan bagi manusia. Rayap adalah dekomposer/pengurai yang membantu manusia membersihkan sisa-sisa tanaman atau kayu dilahan pertanian. Sisa-sisa tanaman atau kayu jika tidak dibersihkan bisa menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai jenis jamur patogen. Namun masalahnya, rayap menyapu bersih semua yang berkayu, baik itu tanaman maupun sisa-sisa tanaman yang tidak berguna.
Cara Mengendalikan Hama Rayap pada Tanaman
Serangan hama rayap sering ditemukan dan merusak tanaman perkebunan, seperti kakao, kelapa sawit, karet, jambu mete, kopi, sengon dan lain-lain. Selain itu hama rayap juga dapat merusak tanaman hortikultura dan tanaman pangan, seperti terung, cabai, jagung, singkong atau ubi kayu. Rayap tanah terdapat pada lahan kering/tegalan dan tidak ditemukan pada lahan basah seperti sawah dan lahan yang sering terendam banjir. Berikut ini beberapa cara mengendalikan hama rayap tanah, baik itu secara alami maupun secara kimiawi ;
1. Cara pengendalian hama rayap dengan kultur teknis
a). Mengolah lahan sebelum melakukan penanaman, yaitu dengan membajak tanah atau dengan cangkul. Mengolah lahan selain untuk menggemburkan tanah juga sekaligus dapat menghancurkan sarang rayap didalam tanah. Dengan demikian rayap akan keluar dan mudah ditemukan serta dimakan oleh predator alami seperti semut, ayam, atau burung.
b). Membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya dan sisa-sisa akar kayu yang ada didalam tanah. Sisa tanaman dan akar kayu adalah sumber makanan yang disukai oleh rayap, bersihkan dari lahan material-material tersebut untuk mengurangi dan menghambat perkembangbiakan rayap.
c). Melakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup hama rayap. Menanam satu jenis tanaman secara terus-menerus membuat tanaman rentan terhadap serangan hama rayap.
2. Cara pengendalian hama rayap secara alami (hayati/biologis)
Pengendalian hama rayap dapat dilakukan secara hayati atau alami tanpa menggunakan insektisida kimia. Beberapa jenis cendawan/jamur entomopatogen telah banyak dikembangkan untuk mengendalikan hama rayap pada tanaman. Jenis-jenis jamur tersebut antara lain ; Beauveria bassiana, Aspergillus sp., Metarhizium anisopliae, Fusarium sp, dan Myrothesium sp.. Cara aplikasinya dilakukan dengan cara penyemprotan. Cara ini cukup efektif untuk membasmi hama rayap, karena satu rayap saja yang mati terinfeksi jamur maka rayap yang lain akan mati. Kenapa? Rayap adalah serangga yang memiliki sifat kanibal, jika ada rayap yang mati maka akan dimakan oleh rayap yang lainnya. Dengan demikian rayap tersebut akan ikut terinfeksi jamur dan mati.
3. Cara pengendalian hama rayap dengan pestisida nabati
Beberapa ekstrak tumbuhan diketahui mampu mengendalikan hama rayap, meskipun tidak begitu efektif karena penggunannya harus dilakukan berulang-ulang. Tetapi cara ini cukup membantu mengurangi hama rayap tanpa mencemari dan merusak lingkungan. Tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati untuk hama rayap yaitu daun pepaya dan daun mimba. Ekstrak daun pepaya yang dikombinasikan dengan ekstrak daun mimba dikocorkan pada pangkal batang tanaman atau disemprotkan pada tanaman yang terserang.
4. Cara pengendalian hama rayap menggunakan perangkap
Cara ini dilakukan dengan teknik pengumpanan atau pembuatan perangkap. Umpan yang digunakan adalah gulungan kertas tisu yang telah dicelupkan ke dalam larutan hexalflumoran. Umpan tersebut kemudian diletakkan dalam perangkap yang ditanam di dalam tanah dan ditempatkan pada titik-titik jalur lalu lalang rayap atau dekat sarang rayap. Rayap yang sudah terkontaminasi oleh hexaflumuran tidak langsung mati akan tetapi menyebarkannya kepada rayap lain karena rayap memiliki sifat trofalaksis.
5. Cara pengendalian hama rayap secara kimiawi
Secara kimiawi, hama rayap yang menyerang tanaman bisa dikendalikan menggunakan insektisida kimia. Aplikasinya dapat dilakukan dengan cara disemprotkan, ditaburkan atau dengan perendaman bahan tanaman. Beberapa jenis insektisida kimia yang ampuh untuk mengendalikan hama rayap antara lain ; curater, regent, furadan, dan insektisida berbahan aktif imidakloprid misalnya Confidor, Caleb Tsan, Winder, Klopindo, Imidor, Topdor atau Kimida. Berikut ini beberapa cara penggunaan insektisida kimia untuk mengendalikan hama rayap pada tanaman ;
a). Menaburkan insektisida pada lahan setelah selesai pengolahan lahan
b). Merendam bibit menggunakan larutan insektisida sebelum ditanam kelahan
c). Menaburkan insektisida pada pangkal batang tanaman
d). Menyemprotkan insektisida pada batang tanaman yang diserang hama rayap
e). Pengocoran larutan insektisida pada pangkal batang tanaman
Hama rayap selain merusak tanaman secara langsung juga dapat merusak tanaman secara tidak langsung. Serangan hama rayap secara tidak langsung yaitu serangan yang terjadi pada ajir/lanjaran/para-para tanaman merambat. Lanjaran/ajir tanaman merambat seringkali tiba-tiba roboh karena dimakan rayap. Hal ini tentu saja sangat merugikan karena jika lanjaran/ajir roboh/rusak tanaman yang ditopangnya juga ikut rusak. Cara mengendalikan rayap yang menyerang lanjaran tanaman dapat dilakukan dengan cara-cara yang tersebut diatas.
Demikian “Cara Mengendalikan HAMA RAYAP Pada Tanaman“. Semoga bermanfaat….
Salam mitalom !!!