Panduan Teknis Budidaya Anggur

Cara Menanam Anggur

Budidaya – Anggur adalah tanaman buah yang konon berasal dari Timur Tengah. Tanaman anggur merupakan tanaman perdu merambat dengan buah bulat dan berbentuk dompolan. Sesuai dengan daerah asalnya, tanaman anggur bisa tumbuh dengan baik pada daerah kering dengan curah hujan rendah. Sampai saat ini pamor anggur lokal masih jauh dibawah anggur impor. Sehingga nilai jualnya pun masih lebih mahal anggur impor. Padahal secara kualitas anggur lokal tidak kalah dengan anggur luar negeri. Sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk budidaya anggur. Beberapa wilayah di Indonesia sangat memenuhi syarat sebagai sentra budidaya tanaman buah yang satu ini.

Tanaman Anggur

Syarat Tumbuh Tanaman Anggur

Tanaman anggur akan tumbuh dengan baik pada dataran dengan ketinggian 300 – 800 dpl. Waktu yang baik untuk budidaya anggur adalah saat musim kemarau panjang, antara 4 hingga 7 bulan dengan curah hujan optimum 800 mm/tahun. Budidaya anggur cocok dilakukan pada tanah lempung berpasir, gembur dan banyak mengandung unsur hara dengan pH antara 6,5 sampai 7. Tanaman anggur memerlukan suplai cahaya matahari 50 – 80% (10 – 12 jam per hari) dengan kelembaban udara 80%. Suhu yang dikehendaki tanaman anggur berkisar antara 25 – 31 derajat celsius.

Persiapan Bibit Tanaman Anggur

Bibit tanaman anggur pada umumnya diperoleh dengan cara stek. Pilihlah tanaman anggur yang sehat dan berkualitas baik sebagai indukan. Bibit bisa diperoleh dengan membeli dari petani anggur yang sudah jelas kredibilitasnya. Gunakan bibiy yang baik dan berasal dari indukan yang sudah jelas kualitasnya. Secara umum, ciri-ciri bibit anggur yang baik adalah sebagai berikut :

– Batang stek bulat dengan diameter minimal 1 cm.
– Panjang stek antara 25 – 30 cm dan memiliki ruas 2 atau 3.
– Kulit batang berwarna coklat dan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair dan bebas dari penyakit.
– Tunas terlihat sehat dan besar.

Penyemaian Bibit Tanaman Anggur

Bibit Tanaman Anggur

Agar bibit stek bisa tumbuh dengan baik, bibit tanaman anggur sebaiknya disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan dengan menggunakan polybag dengan diameter minimal 20 cm. Berikut cara dan langkah-langkah dalam menyemai bibit anggur ;

– Siapkan media semai berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
– Masukkan media semai kedalam polybag.
– Tanam bibit dalam polybag dengan hati-hati.
– Siram bibit jika tanah terlihat kering.
– Bibit tanaman anggur bisa ditanam setelah berusia 3 atau 4 bulan.

Persiapan Lahan Budidaya Anggur

Langkah selanjutnya dalam budidaya anggur adalah menyiapkan lahan. Persiapan lahan sebaiknya dilakukan 3 minggu sebelum penanaman. Berikut langkah-langkah menyiapkan lahan budidaya anggur :

– Langkah pertama adalah membuat lubang tanam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm. Taburkan dolomit jika pH tanah kurang dari 6. Pemberian dolomit dilakukan 1 minggu sebelum pemberian pupuk dasar.
– Lubang tanam dibuat dengan jarak 4 x 5 m, 4 x 4 m atau 3 x 3 m.
– Separuh lubang tanam diisi dengan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
– Biarkan lubang tanam dalam keadaan terbuka selama kurang lebih 2 minggu.

Cara Menanam Anggur

Tanam bibit setelah berusia 3 atau 4 bulan dan setelah 2 minggu pembuatan lubang tanam. Penanaman dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai media semai pecah dan merusak perakaran. Berikut cara menanam anggur :

– Buka polybag dan letakkan bibit pada lubang tanam.
– Masukkan media tanam yang sudah disiapkan hingga media semai tertutup seluruhnya.
– Padatkan sedikit media tanam disekeliling bibit anggur.
– Siram tanaman secukupnya agar bibit tidak layu.

Pemeliharaan Tanaman Anggur

Kegiatan dalam pemeliharaan tanaman anggur meliputi :

Penyiraman
– Pemupukan
– Penyuburan Kembali
– Penggemburan Tanah
– Pemangkasan
Baca selengkapnya disini : Pemeliharaan dan Pemupukan Tanaman Anggur
Pembuatan Para – Para

Anggur adalah tanaman merambat dan membutuhkan para-para untuk rambatannya. Para-para dibuat dengan tiang bambu atau tiang cor semen. Bagian atas para-para dibuat menggunakan kawat tahan karat agar tahan lebih lama. Kawat dipasang membujur dan melintang sedemikian rupa hingga membentuk jaring-jaring dengan ukuran kurang lebih 60 x 60 cm. Tiang para-para dibuat dengan ketinggian 180 cm atau disesuaikan dengan tinggi badan anda.

Hama Tanaman Anggur

Beberapa jenis hama yang sering mengganggu pada tanaman anggur antara lain ;
– Hama Tungau Merah
– Hama Penggerek Batang
– Hama Rayap
– Hama Burung
– Hama Codot/Kelelawar
– Hama Tikus
– Hama Ulat
Lihat selengkapnya disini Mengendalikan Hama Tanaman Anggur

Penyakit Tanaman Anggur

Penyakit yang sering menyerang tanaman anggur antara lain ;
– Embun Tepung (Plasmopara viticola)
– Busuk Buah (Botrytis cinerea)
– Karat Daun (Physopella ampelopsidis)
– Antraknosa/Penyakit Kudis (Elisinoe ampelina)
Lihat selengkapnya disini Mengendalikan Penyakit Tanaman Anggur

Panen Budidaya Anggur

Setiap varietas memiliki umur panen yang berbeda-beda, antara 95 hingga 125 hari setelah dilakukan pemangkasan. Buah anggur siap panen adalah buah yang sudah matang dengan ciri-ciri warna buah merata dalam satu tandan, buah kenyal dan lunak serta terdapat buah yang terlepas dari tandan. Buah anggur dipetik menggunakan gunting khusus pada tangkai tandan. Buah yang sudah dipanen kemudian disortir dan dikemas menggunakan kotak styrofoam atau kotak kardus. Hati – hati saat mengemas, karena buah anggur mudah rontok dan terlepas dari tangkainya. Demikian cara budidaya anggur, semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!