Panduan Praktis Cara BUDIDAYA MARKISA dari Biji

Cara Budidaya MARKISA (Passiflora) dari Biji

Budidaya Tanaman Buah – Markisa (Passiflora) adalah tanaman buah merambat yang sering digunakan sebagai tanaman hias. Banyak ditanam di pekarangan atau halaman rumah sebagai tanaman hias pelindung atau kanopi. Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika. Di Indonesia markisa banyak dibudidayakan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.

Nama lain markisa ; passion fruit (Inggris), granadilla (Amerika Selatan, Afrika Selatan), purple granadilla, yellow granadilla fruit, maracuja (Portugis), maracuya (Spanyol), passiflora (Israel), liliko’i (Hawaii), lac tien, chanh day, chanh leo (Vietnam). Terdapat ratusan spesies passiflora tumbuh liar di hutan tropis dan sub tropis Amerika. 6 spesies diantaranya dapat dimakan, yaitu Passiflora edulis, Passiflora flavicarpa, Passiflora hybrida, Passiflora lingularis, Passiflora quadrangularis, Passiflora futida.

Di Indonesia terdapat 4 jenis markisa, yaitu markisa ungu (Passiflora edulis var. edulis), markisa konyal (Passiflora lingularis), markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa), markisa erbis (Passiflora quadrangularis L.)

Tanaman markisa memiliki ciri berbatang kecil, langsing panjang dan tumbuh merambat dengan alat pemegang/sulur berbentuk spiral. Daging buah markisa memiliki rasa yang khas yaitu asam manis dan menyegarkan. Buah markisa kaya akan vitamin dan mineral, karbohidrat, lemak, protein, serat, asam askorbat, asam sitrat, vitamin B, vitamin C, vitamin A, antioksidan dan potassium.

Manfaat dan Khasiat Buah Markisa untuk Kesehatan

Kandungan yang menonjol pada buah markisa adalah zat passiflorine yang memiliki khasiat menenangkan urat syaraf. Ekstrak buah markisa (terutama markisa ungu) dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi serta berkhasiat mengurangi gejala penyakit asma. Manfaat buah markisa lainnya adalah sebagai berikut ;

> Meredakan nyeri, anti kejang, kolitis, penenang, antiradang
> Merilekskan sel syaraf, meredakan diare
> Mengatasi sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid, batuk, serak, tenggorokan kering
> Merilekskan sel syaraf saat sakit kepala
> Neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, susaah tidur)

Tahapan Cara Budidaya Markisa dari Biji

Panduan Praktis Cara BUDIDAYA MARKISA dari Biji
Tanaman Markisa

1. Persiapan Benih

> Benih diambil dari buah yang pohonnya produktif
> Pohon induk berasal dari varietas markisa unggul
> Pohon induk memiliki pertumbuhan yang sehat
> Pohon induk berumur lebih dari 3 tahun
> Pohon induk bebas dari hama maupun penyakit

2. Cara Penyemaian Benih Markisa

> Pilih buah markisa yang berukuran besar, matang sempurna, sehat dan memiliki kualitas yang baik
> Buah markisa dibelah kemudian diambil bijinya
> Biji buah markisa dibersihkan dari lendir dengan cara meremas dengan abu kemudian dicuci dengan air bersih
> Biji markisa yang sudah bersih dikering anginkan
> Biji disemai menggunakan polybag atau tray semai
> Media semai biji markisa berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang, perbandingan 1:1:1
> Biji markisa ditanam pada media semai sedalam 1-1,5 cm, 1 biji 1 polybag
> Siram media semai menggunakan air bersih secukupnya
> Setelah bibit berumur 5-6 minggu (berdaun 4-5 helai) dipidah ke polybag yang lebih besar. Media semai campuran tanah dan pupuk kandang, perbandingan 2:1
> Selama dipersemaian bibit disiram seperlunya, penyemprotan, pemupukan serta penyiangan
> Umur 3-4 bulan bibit sudah bisa ditanam di lahan.

3. Persiapan Lahan dan Cara Menanam Bibit Markisa dari Biji

Lahan dibersihkan dari gulma dan rumput liar,
> Kemudian digemburkan dengan traktor atau cangkul,
> Buat lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm, taburkan pupuk kandang 2-3 kg per lubang,
> Biarkan selama 3-5 hari
> Masukkan tanah kedalam lubang tanam sedalam 10 cm kemudian bibit markisa ditanam
> Buat para-para menggunakan bambu/kayu dan tali

Panduan Praktis Cara BUDIDAYA MARKISA dari Biji
Bibit Markisa Dari Biji Umur 3 Bulan

4. Dosis dan Cara Pemupukan Tanaman Markisa

Jenis Pupuk Dosis/Tahun Waktu Aplikasi Cara Aplikasi
Pupuk kandang 10 kg/pohon 2 mngg sebelum tanam Dicampur dengan tanah/ditabur dilubang tanam
NPK 15:15:15 1000 gr/pohon Tiap 4 bulan sekali Ditabur sekeliling pohon (20 cm dari pohon)
Urea 500 gr/pohon 2 kali setahun (awal dan akhir musim hujan) Diberikan dalam larikan (15 cm dari pohon)
TSP 400 gr/pohon 2 kali setahun (awal dan akhir musim hujan) Diberikan dalam larikan (15 cm dari pohon)
KCL 300 gr/pohon 2 kali setahun (awal dan akhir musim hujan) Diberikan dalam larikan (15 cm dari pohon)
Pupuk kandang 50-75 kg/pohon Awal musim hujan Ditaburkan sekeliling pohon
Urea 300 gr/pohon Awal musim hujan Ditabur dalam larikan
KCL 150 gr/pohon Awal musim hujan Ditabur dalam larikan

5. Penyiraman dan Penyiangan Budidaya Tanaman MARKISA

> Awal tanam sampai umur 2 bulan tanaman markisa membutuhkan air yang cukup, penyiraman dilakukan 2 kali sehari.
> Tanaman markisa dewasa (lebih dari 2 bulan) penyiraman dilakukan 1 kali seminggu (pada musim kemarau)
> Penyiraman dilakukan sampai keadaan tanah disekitar tanaman basah/lembab.

> Penyiangan tanaman markisa dilakukan sesuai kondisi gulma (minimal 1 x sebulan)
> Penyiangan dilakukan sekaligus penggemburan tanah untuk memperbaiki tata udara dalam tanah dan membantu perkembangan akar tanaman markisa.
> Tujuan penyiangan yaitu untuk mengurangi persaingan antara gulma dengan tanaman markisa dalam memperoleh air dan unsur hara/nutrisi.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit (OPT) Tanaman Markisa

Beberapa jenis hama maupun penyakit yang sering menyerang tanaman markisa antara lain ;

1). Nematoda. Tanaman markisa sangat rentan terhadap serangan nematoda, terutama markisa ungu (edulis) sedangkan markisa kuning (flavicarpa) cukup resisten. Pengendalian dilakukan dengan pemberian nematisida dosis sesuai anjuran.

2). Hama bekicot. Hama bekicot dapat dikendalikan secara manual, yaitu dengan cara diambil lalu dimusnahkan. Atau dengan menaburkan abu dapur disekeliling tanaman.

3). Hama lalat buah. Pengendalian hama lalat buah dilakukan dengan pemasangan perangkap lalat buah dan penyemprotan insektisida.

4). Fusarium Wilt (Fisarium oxysporum f. sp. Passiflorae). Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida.

5). Phytophthora Blight (Phytopthora nicotianae). Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida

6). Bercak coklat (Alternaria passiflorae). Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida.

7. Panen Buah Markisa

Markisa yang diperbanyak dari biji (generatif) mulai berbuah pada umur 9-10 bulan, sedangkan yang berasal dari stek mulai berbuah pada umur 7 bulan. Sejak berbunga hingga buah markisa masak diperlukan waktu 70-80 hari. Tanda-tanda buah markisa siap panen yaitu warna buah berubah dari hijau muda menjadi ungu tua (markisa ungu), menjadi kuning (markisa kuning). Panen sebaiknya dilakukan ketika tingkat kematangan buah mencapai 50%. Buah markisa yang telah dipanen bisa langsung dijual atau diolah terlebih dahulu.

Demikian tentang “Cara Budidaya Tanaman Markisa (Tanaman Merambat Passiflora)“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom…!!!