Cara Ternak AYAM KAMPUNG Sistem Umbaran di Pekarangan Rumah, Modal Kecil Tak Sampai 1 Juta

Modal Kecil, Begini Cara Ternak Ayam Kampung Sistem Umbaran Di Pekarangan Rumah

Budidaya PeternakanAYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) merupakan jenis unggas yang paling banyak dipelihara/diternakkan untuk dikonsumsi daging dan telurnya.

Ayam kampung sudah sejak lama dipelihara hampir diseluruh wilayah di dunia. Di Indonesia, ayam kampung dipelihara hampir disetiap rumah terutama di pedesaan.

Cara Ternak AYAM KAMPUNG Sistem Umbaran di Pekarangan Rumah, Modal Kecil Tak Sampai 1 Juta
Ternak ayam kampung sistem umbaran/Foto; Hendra Jun

Ternak ayam kampung umumnya tidak dipelihara secara intensif karena hanya sebagai usaha sampingan saja.

Padahal ternak ayam kampung memiliki prospek bisnis yang lumayan menguntungkan. Peluang usaha ternak ayam kampung masih terbuka luas karena permintaan pasar yang semakin tinggi.

Cara beternak ayam kampung bisa dilakukan dengan berbagai sistem atau cara, dari yang tradisional minim biaya hingga cara modern atau intensif.

Salah satu cara TERNAK AYAM KAMPUNG MODAL KECIL dan MINIM BIAYA adalah ternak ayam kampung sistem umbaran.

Beternak ayam kampung sistem umbaran merupakan cara ternak yang paling minim biaya, cukup modal kecil hanya Rp. 500 ribu sampai 1 juta saja.

Pengertian TERNAK AYAM KAMPUNG SISTEM UMBARAN

Apa yang dimaksud dengan “Ternak Ayam Kampung Sistem Umbaran?”

Ternak ayam kampung sistem umbaran adalah cara beternak ayam kampung secara tradisional (sistem ektensif) dimana ayam kampung dibiarkan bebas berkeliaran di alam bebas tanpa kandang atau dengan kandang yang hanya digunakan pada malam hari saja.

Sistem ini merupakan cara ternak ayam kampung yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, terutama di pedesaan.

Sistem memelihara ayam kampung seperti ini umumnya hanya sebagai usaha sampingan saja. Meskipun demikian, beternak ayam kampung sistem umbaran juga bisa dilakukan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Beternak ayam kampung sistem umbaran untuk tujuan menambah penghasilan atau sebagai penghasilan utama, maka yang harus lebih diperhatikan adalah pemilihan bibit dan pakan.

Tahapan dan Cara Beternak AYAM KAMPUNG SISTEM UMBARAN di Pekarangan Rumah

1. Pemilihan Bibit AYAM KAMPUNG Sistem Umbaran

Meskipun beternak ayam kampung sistem umbaran, namun kualitas bibit juga harus selalu diperhatikan agar hasilnya sesuai harapan.

Bibit bisa diperoleh dengan cara menetaskan telur sendiri dari hasil indukan yang kita beli. Untuk indukan ayam kampung sistem umbaran, pilihlah ayam yang memiliki kualitas baik.

Indukan ayam kampung dibeli dari pedagang/penjual ayam yang benar-benar terpercaya, memiliki reputasi baik dan berpengalaman di dunia peternakan ayam kampung.

Bibit memiliki kontribusi yang sangat besar dalam kesuksesan beternak ayam kampung, oleh karena itu kualitas bibit harus benar-benar diperhatikan.

Berikut ini ciri-ciri bibit ayam kampung yang berkualitas dan baik untuk diternakkan ;

> Bibit ayam menetas pada waktu yang tepat, tidak terlambat atau lebih cepat
> Memiliki mata yang cerah dan bersinar, hindari membeli DOC yang memiliki mata kurang bagus
> Bibit DOC terlihat lincah dan dapat berdiri tegap
> Bibit harus sehat dan bugar
> Bibit tidak memiliki cacat fisik
> Memiliki bulu-bulu yang bersih dan terlihat mengkilap

2. Pemeliharaan dan Pakan Anak Ayam Kampung (DOC) Sistem Umbaran

Meskipun beternak ayam kampung sistem umbaran/cara tradisional, namun pemeliharaan bibit ayam kampung (DOC) harus dilakukan dengan baik dan benar.

Cara Ternak AYAM KAMPUNG Sistem Umbaran di Pekarangan Rumah, Modal Kecil Tak Sampai 1 Juta
Anak ayam kampung baru menetas/Foto : Marc Marson Marquez

Bibit ayam kampung (DOC) yang baru menetas dipisahkan dari induknya dan dipelihara di kandang sapih khusus untuk DOC (Day Old Chicken) agar persentase kematian anak ayam kampung bisa diminimalisir.

Pakan anak ayam kampung sistem umbaran umur 0-30 hari berupa pelet yang butirannya halus khusus untuk anak ayam agar mudah dicerna.

Di dalam kandang sapih, anak ayam dipelihara mulai umur 0-30 hari atau ketika anak ayam dianggap sudah cukup kuat dan mampu bertahan hidup di alam bebas.

3. Kandang Ternak Ayam Sistem Umbaran Sederhana

Kandang ayam kampung sistem umbaran tidak harus mewah atau memiliki kriteria khusus, yang penting bisa untuk tidur dan berlindung bagi ternak ayam dari hujan dan hama dimalam hari.

Cara Ternak AYAM KAMPUNG Sistem Umbaran di Pekarangan Rumah, Modal Kecil Tak Sampai 1 Juta
Kandang ayam sistem umbaran sederhana/Lefi Saragih & Marudin Simbolon

Sementara disiang hari ternak ayam dewasa di umbar atau dilepas di alam bebas untuk mencari makan sendiri.

Namun jika tempatnya memungkinkan, area umbaran diberi pagar berupa anyaman bambu atau jaring supaya ternak ayam lebih aman dari gangguan hama seperti musang, ular atau biawak.

Kandang bisa dibuat menggunakan kayu atau bambu, ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah ternak ayam kampung yang dipelihara.

Untuk menghindari gangguan dari ayam lain, kandang indukan untuk bertelur sebaiknya dipisah dari kandang utama.

4. Pakan Ternak AYAM KAMPUNG SISTEM UMBARAN

Salah satu kelebihan ternak ayam kampung sistem umbaran ini adalah peternak tidak terlalu repot memberi pakan dan tidak terlalu memikirkan biaya pembelian pakan karena ternak ayam dibiarkan mencari pakan sendiri.

Meskipun begitu, dipagi hari ternak ayam sebaiknya diberi pakan yang terdiri dari sisa-sisa makanan atau buah-buahan. Didalam kandang sebaiknya juga disediakan air minum.

Untuk meningkatkan kesehatan ternak ayam, peternak juga perlu memberi vitamin setiap 1 minggu atau 10 hari sekali.

5. Pemeliharaan Kandang AYAM KAMPUNG SISTEM UMBARAN

Kandang ternak ayam kampung sistem umbaran hanya dimanfaatkan pada malam hari saja, yakni untuk tempat tidur dan berlindung.

Akan tetapi kebersihan kandang harus selalu diperhatikan agar ternak ayam yang dipelihara terbebas dari penyakit.

Kandang secara berkala dibersihkan setiap 7-10 hari sekali. Kotoran-kotoran ayam yang menumpuk dikeluarkan dari kandang dan bekasnya dibersihkan.

6. Pengendalian Penyakit TERNAK AYAM KAMPUNG SISTEM UMBARAN

Jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ternak ayam kampung sistem umbaran antara lain : penyakit tetelo (ND), penyakit gumboro, penyakit cacing ayam, berak kapur dan berak darah. Ayam kampung dikenal bandel karena memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan ayam kampung juga terserang penyakit.

Berikut ini beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan penyakit pada ternak ayam kampung :

> Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan umbaran
> Sanitasi kandang yang baik
> Membuat kandang pada lokasi yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi
> Memberikan vitamin dan antibiotik pada masa awal pertumbuhan agar anak ayam memiliki daya tahan tubuh yang baik
> Tidak memberikan sisa makanan yang sudah basi dan membusuk
> Melakukan vaksinasi secara teratur terutama pada anak ayam yang masih kecil
> Memberikan pakan yang kaya gizi dan vitamin
> Segera menjauhkan dan memusnahkan ternak yang terserang penyakit

Demikian tentang “Cara Ternak AYAM KAMPUNG SISTEM UMBARAN, Modal Kecil Hasil Memuaskan” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!