Mengenal Varietas Kelapa Sawit Unggul PPKS, Lengkap dengan Ciri dan Sifat Keunggulannya

Jenis-jenis Kelapa Sawit Unggul PPKS Asli

Budidaya Perkebunan – PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) didirikan berdasarkan surat keputusan ketua DPH-AP 31 No. 084/Kpts/DPH/XII/1992. PPKS merupakan gabungan dari 3 lembaga penelitian, yaitu Pusat Penelitian Perkebunan (Puslitbun) Medan, Puslitbun Marihat, dan Puslitbun Bandar Kuala. Tahun 1993 s/d 2009, PPKS berada dalam koordinasi Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI), Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia yang anggotanya terdiri dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Sejak 22 Desember 2009, LRPI resmi mendapatkan badan hukum dari PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN-anak perusahaan BUMN Perkebunan). PT RPN merupakan transformasi sistem pengelolaan dari non corporate research menjadi corporate research dan efektif mulai beroperasi pada tanggal 5 Februari 2010 dan mengelola 5 Puslit dan 1 Balit. PPKS dalam waktu dekat akan spin off menjadi PT yang merupakan anak perusahaan PT RPN.

Jenis-jenis KKS unggul produksi PPKS

Sebagai lembaga penelitian yang memiliki kewajiban dalam memajukan industri kelapa sawit di Indonesia, PPKS memiliki visi menjadi lembaga penelitian bertaraf internasional yang mampu menjadi acuan (center of excellence) bagi perkelapasawitan nasional, yang dalam kegiatannya mampu mandiri secara finansial dan memiliki sumberdaya insani yang berkualitas dan sejahtera. Sedangkan misi PPKS adalah menunjang industri kelapa sawit di Indonesia melalui penelitian dan pengembangan, serta pelayanan.

Jenis-jenis Kecambah Kelapa Sawit Unggul Produksi PPKS

PPKS telah memproduksi bahan tanaman kelapa sawit unggul yang berstandar internasional sesuai dengan “sistem manajemen mutu” (ISO 9001:2008) sehingga terjamin mutunya.

Bahan tanam unggul berupa kecambah, bibit klon serta bibit komersial kelapa sawit siap tanam yang telah melalui seleksi dan pengujian dari program pemuliaan tanaman dalam waktu puluhan tahun secara berkesinambungan.

Bahan tanam kelapa sawit unggul merupakan modal utama untuk mendapatkan produktivitas tinggi. Dengan bahan tanam unggul maka produksi TBS dan minyak dijamin jauh lebih tinggi dibandingkan penggunaan bibit dari benih asalan (benih sawit abal-abal).

a. Varietas Dy x P Sungai Pancur 1 (Dumpy)

Varietas DyP Sungai Pancur I atau yang lebih dikenal sebagai Varietas Dumpy merupakan varietas kelapa sawit dengan keunggulan spesifik laju pertumbuhan meninggi lambat (40-50 cm/tahun) dan rerata bobot tandan yang tinggi. Dengan karakter pertumbuhan yang lambat, varietas Dumpy mampu
mencapai umur produksi hingga 30 tahun, lebih lama dari varietas lain. Selain pertumbuhan meninggi yang lambat, Dumpy juga memiliki keragaan batang yang relatif besar, sehingga cocok
ditanam di lahan pasang surut untuk mengurangi potensi rebah.

b. Varietas Turunan SP540T

Varietas-varietas kelapa sawit yang termasuk ke dalam kelompok SP540 dihasilkan dari tetua
pisifera keturunan SP540T murni yang hanya dimiliki oleh PPKS yang disilangkan dengan tetua dura Deli terbaik. Varietas tersebut antara lain DxP PPKS 540, DxP Simalungun, DxP AVROS, dan DxP 540 NG. Karakter unggulan dari kelompok ini adalah quick starter dan persentase mesokarp per buah
yang relatif tinggi dibandingkan varietas lain serta produktivitas yang baik. Dengan adanya adaptasi yang cukup luas, varietas ini dapat ditanam di berbagai tipe lahan kelapa sawit.

1). Varietas DxP PPKS 540

Varietas DxP PPKS 540 merupakan varietas yang dihasilkan dari persilangan antara Dura Deli lini PA 131 D self / TI 221 D x GB 30 D dengan tetua pisifera keturunan SP540T murni. Karakter unggulan dari varietas ini adalah quick starter dan persentase mesokarp per buah yang sangat tinggi (88–90%). Potensi produksi CPO dari varietas ini mencapai 9-10 ton/ha/tahun. Dengan daya adaptasi yang luas, varietas ini dapat ditanam di berbagai tipe lahan mulai dari areal datar hingga bergelombang. Varietas DxP PPKS 540 hasil pemuliaan PPKS ini dirilis pada 2007 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 371/Kpts/Sr.120/7/2007.

2). Varietas DxP Simalungun

Varietas DxP Simalungun merupakan hasil perbaikan dan rekombinasi dari tetua-tetua terbaik pada program pemuliaan Reciprocal Recurrent Selection (RRS) siklus pertama. Sebagai material induk digunakan dura-dura Deli terbaik, sedangkan untuk tetua bapak, digunakan pisifera keturunan SP540T murni. Varietas DxP Simalungun dirilis pada 14 Februari 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 137/Kpts/TP.240/2/2003

3). Varietas DxP Avros

DxP AVROS merupakan varietas hasil seleksi awal pada program pemuliaan di PPKS. Varietas ini dirilis pada 25 April 1985 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 315/Kpts/TP.240/4/1985. Varietas DxP AVROS menjadi material bahan tanaman yang digunakan dalam
pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia. Varietas ini dirakit dari Dura Deli yang disilangkan dengan pisifera turunan SP540T.

4). Varietas DxP 540 NG

Berdasarkan hasil observasi lapangan pada koleksi plasma nutfah dan pengujian projeni, telah teridentifikasi material-material genetik milik PPKS yang memiliki ketahanan terhadap Ganoderma. Tetua varietas DxP komersial PPKS yang merupakan keturunan SP540T merupakan salah satu material genetik yang memiliki tingkat ketahanan tinggi terhadap Ganoderma di lapangan. Persilangan
yang menunjukkan sifat ketahanan selanjutnya ditetapkan sebagai varietas moderat tahan Ganoderma dan diberi nama DxP 540 NG (SK Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 641/Kpts/KB.010/10/2017). Frasa ‘NG’ sendiri memiliki arti New Generation for Ganoderma. Selain memiliki sifat moderat tahan terhadap Ganoderma, Varietas DxP 540 NG juga memiliki karakter produksi TBS dan produksi minyak yang sangat baik.

b. Varietas Turunan Yangambi

Yangambi merupakan populasi kelapa sawit asal Afrika tepatnya dari Kongo. Populasi ini banyak digunakan sebagai tetua pisifera oleh produsen benih unggul di seluruh dunia. Varietas kelapa sawit PPKS yang dihasilkan dari populasi ini adalah DxP Yangambi, DxP PPKS 239, dan DxP PPKS 718. Secara umum, populasi ini memiliki keunggulan pada bobot tandan yang relatif besar. Varietas DxP
PPKS 239 misalnya, selain memiliki tandan yang relatif besar, juga memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang tinggi, sehingga cocok dikembangkan untuk industri pangan dan non pangan.

1). Varietas DxP Yangambi

DxP Yangambi merupakan salah satu generasi pertama dari beberapa varietas kelapa sawit yang dihasilkan PPKS pada periode 1980. Varietas DxP Yangambi juga memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang tinggi (8,8 ton/ha/tahun). Petani umumnya menyukai DxP Yangambi karena rerata bobot tandan yang tinggi. Varietas DxP Yangambi dirilis pada 1985 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 316/Kpts/TP.240/4/1985.

2). Varietas DxP PPKS 239

DxP PPKS 239 merupakan varietas kelapa sawit yang dirilis pada 17 Mei 2010 sesuai SK Menteri Pertanian No. 1883/Kpts/SR.120/5/2010. Varietas ini merupakan hasil persilangan khusus antara dura turunan DA128D x LM270D dengan pisifera turunan LM239T self, dan memiliki keunggulan dalam produksi CPO dan PKO (high CPO, high PKO). DxP PPKS 239 mampu menghasilkan TBS yang tinggi, baik pada usia muda maupun dewasa. Didukung oleh karakter rendemen minyak yang tinggi, varietas DxP PPKS 239 dapat menghasilkan 9-10 ton CPO/ha/tahun. Selain itu, varietas ini juga dapat menghasilkan PKO 0,9-1,3 ton/ha/tahun. Dengan mempertimbangkan tingkat produksi CPO dan PKO yang tinggi, varietas DxP PPKS 239 dapat menjadi alternatif bagi pekebun yang ingin mendapatkan total economic value yang lebih tinggi dari kedua jenis minyak tersebut.

3). Varietas DxP PPKS 718

DxP PPKS 718 merupakan varietas turunan Yangambi yang memiliki karakter bobot tandan yang besar (big bunch), 10% lebih tinggi dari rerata bobot tandan umumnya. Rerata bobot tandan varietas pada umur 6 – 9 tahun sebesar 22,8 kg/tandan, dan potensi produksi TBS sebesar 32 ton/ha/tahun. Varietas ini merupakan hasil persilangan spesifik antara Dura DA115D self x LM718T self. Dirilis pada 2007 sesuai SK Menteri Pertanian No. 372/Kpts/SR.120/7/2007.

c. Varietas DxP Langkat

DxP Langkat merupakan varietas pertama yang dirakit PPKS dari hasil rekombinasi tetua-tetua terbaik beberapa populasi pisifera. Tetua pisifera hasil rekombinasi antara pisifera SP540T, Yangambi, dan Marihat, disilangkan dengan Dura Deli terbaik menghasilkan varietas dengan karakter
unggul pelepah yang relatif pendek (compact palm) dan potensi CPO hingga 8,3 ton/ha/tahun. Selain cocok ditanam di areal bergelombang dan berbukit, varietas ini juga dapat mulai berbuah pada umur 22 bulan setelah tanam. Varietas DxP Langkat dirilis pada 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 136/Kpts/TP.240/2/2003.

Varieatas kelapa sawit diatas merupakan jenis kelapa sawit unggul yang diproduksi oleh PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit). Semua varietas kelapa sawit PPKS memiliki sifat-sifat unggul yang cocok untuk dibudidayakan (Sumber : IOPRI, Buklet Varietas Kecambah Kelapa Sawit PPKS).

Demikian tentang “Mengenal Varietas Kelapa Sawit Unggul PPKS : Lengkap dengan Sifat Keunggulannya“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!