Syarat Tumbuh dan Jenis-jenis Tanah yang Cocok untuk Budidaya Kelapa Sawit
Budidaya Perkebunan – Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jack) merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan minyak yang dihasilkan oleh tanaman lainnya. Keunggulan minyak kelapa sawit yaitu memiliki kadar kolesterol rendah atau bahkan tanpa kolesterol.
Asal-usul tanaman kelapa sawit diduga berasal dari daratan Amerika dan Afrika. Spesies kelapa sawit yang diduga berasal dari Amerika Selatan yaitu Elaeis oleivera, sedangkan spesies yang diduga berasal dari Afrika (Guenia) yaitu Elaeis guneensis.
Tanaman kelapa sawit termasuk tanaman yang mudah beradaptasi dan bisa tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah, baik pada dataran rendah, menengah hingga dataran tinggi. Berikut ini syarat tumbuh dan jenis-jenis tanah yang cocok untuk budidaya tanaman kelapa sawit ;
Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Sawit
a. Curah Hujan
Tanaman kelapa sawit sangat membutuhkan air. Curah hujan yang ideal bagi kelapa sawit yakni 2.000 – 2.500 mm per tahun dan tersebar merata setiap tahun. Kekurangan air dapat menurunkan produksi kelapa sawit, misalnya jika terjadi kemarau panjang lebih dari 3 bulan. Curah hujan yang tinggi tidak berpengaruh buruk terhadap produksi kelapa sawit selama tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan drainase yang baik.
b. Penyinaran Matahari
Kelapa sawit tidak menyukai tempat yang terlindung dengan penyinaran matahari yang buruk. Untuk dapat tumbuh dan berproduksi secara maksimal tanaman kelapa sawit membutuhkan sinar matahari yang cukup sepanjang hari. Kelapa sawit adalah tanaman yang menyukai sinar matahari (heliofil).
Tanaman kelapa sawit yang ternaungi karena jarak tanam yang terlalu sempit akan menyebabkan pertumbuhan terhambat dan tidak mampu menghasilkan buah. Tanaman kelapa sawit dewasa yang ternaungi atau kurang mendapatkan sinar matahari produksi bunga betinanya sedikit sehingga perbandingan bunga betina dengan bunga jantan (sex ratio) kecil.
c. Tanah
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah. Yang terpenting adalah kebutuhan air tercukupi. Tanah yang baik untuk budidaya tanaman kelapa sawit adalah tanah yang tidak tergenang air pada musim hujan dalam waktu yang lama dan tidak kekurangan air saat musim kemarau. Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan kadar pH 4-6,5.
Jenis-jenis Tanah yang Cocok Untuk Budidaya Kelapa Sawit
a. Tanah Latosol : Didaerah tropis seperti Indonesia, tanah latosol bisa berwarna merah, coklat dan kuning. Tanah latosol terbentuk di daerah yang iklimnya juga cocok untuk tanaman kelapa sawit.
b). Tanah Aluvial : Jenis tanah aluvial sangat penting untuk tanaman kelapa sawit, meskipun kesuburannya disetiap tempat berbeda-beda.
Di Sumatera, jenis-jenis tanah yang ditanami kelapa sawit antara lain ;
> Laparitik latosol yang disebut podsolik merah kuning,
> Basalik, andesitik yang berasal dari deposit vulkanik tua,
> Sedimen (endapan) dari laut dan sungai,
> Tanah-tanah aluvial yang ditutupi gambut dengan ketebalan kurang dari 10 cm.
Jenis-jenis Tanah yang Tidak Baik untuk Pertumbuhan Kelapa Sawit
a. Tanah yang berdrainase buruk, rawa-rawa
b. Tanah-tanah lateritik yang mengandung lapisan besi. Jenis tanah ini cepat kering pada musim kemarau sehingga tanaman kekeringan,
c. Tanah berpasir di pantai,
d. Tanah gambut yang dalam (kedalaman gambut lebih 2 meter).
Tanah gambut dengan kedalaman kurang dari 2 meter berpotensi untuk budidaya kelapa sawit. Keunggulan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit diantaranya topografi datar sehingga penggunaan lahan lebih mudah dibandingkan lahan berbukit. Selain itu lahan gambut kaya bahan organik sisa hasil pelapukan organisme dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan kelemahan lahan gambut yaitu drainase buruk sehingga harus dibuat parit-parit, pH rendah (tanah asam), miskin unsur hara mikro dan resiko serangan hama penyakit tinggi.
Demikian tentang “Syarat Tumbuh Tanaman KELAPA SAWIT dan Jenis Tanah yang Baik untuk Budidaya Kelapa sawit“. Semoga bermanfaat….
Salam mitalom !!!