Cara Menanam Kangkung Darat

Teknik Budidaya Menanam Kangkung Darat (Kangkung Cabut)

Budidaya – Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ada dua jenis kangkung yang kita kenal, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Jenis kangkung darat adalah kangkung yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Sedangkan kangkung air banyak tumbuh secara liar di rawa-rawa dan kawasan berair. Tanaman kangkung bisa diperbanyak dengan biji atau stek. Perbanyakan dengan biji biasanya dilakukan pada budidaya kangkung darat. Sedangkan kangkung air lebih mudah diperbanyak dengan stek.

Syarat Tumbuh Kangkung Darat (Kangkung Cabut)

Tanaman kangkung merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan syarat tumbuh tertentu. Walaupun demikian, budidaya kangkung juga harus dilakukan dengan benar agar memperoleh hasil yang maksimal. Kangkung darat bisa tumbuh dengan baik dimana saja, baik di dataran rendah, menengah maupun dataran tinggi. Agar tanaman kangkung darat dapat tumbuh dengan maksimal, lahan untuk budidaya kangkung haruslah gembur, subur dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Persiapan Lahan & Pemberian Pupuk Dasar Budidaya Kangkung Darat

Gambar Tanaman Kangkung

Lahan untuk menanam kangkung harus digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkul atau dibajak. Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai dengan lahan. Jarak antara bedengan kurang lebih 30 cm. Pemberian pupuk dasar dilakukan setelah pembuatan bedengan selesai. Pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos dan bisa ditambahkan pupuk NPK. Kebutuhan pupuk untuk tanaman kangkung darat disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Jika perlu tambahkan kapur dolomit untuk menaikkan pH tanah. Setelah pupuk dasar ditaburkan, kemudian diaduk agar pupuk tersebar merata. Biarkan selama kurang lebig 1 minggu sebelum penanaman.

Persiapan Benih Budidaya Kangkung Darat / Kangkung Cabut

 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya menggunakan benih yang berkualitas baik. Supaya praktis, benih bisa didapatkan di toko saprotan. Saat ini banyak sekali benih – benih kangkung berkualitas yang beredar dipasaran. Misalnya benih kangkung Bika, Pingky, Bangkok, Kencana, Regina, Matahari dan lain sebagainya.

Cara Menanam Biji Benih Kangkung Darat / Kangkung Cabut

Cara menanam kangkung darat cukup mudah, yaitu dengan cara ditugal atau disebar langsung kelahan. Agar pertumbuhannya bagus dan merata, sebaiknya menggunakan cara yang pertama, yaitu ditugal. Cara ini lebih baik karena jarak tanam bisa diatur dan tanaman kangkung tidak tumbuh berhimpitan. Buat lubang tanam dengan cara ditugal sedalam kurang lebih 2 – 3 cm, jarak antar lubang 5 x 5 cm. Masukkan benih kangkung kedalam lubang tanam 2 – 3 biji perlubang. Setelah selesai menanam kemudian disiram menggunakan gembor.

Pemeliharaan & Perawatan Kangkung Darat / Kangkung Cabut

Tanaman kangkung darat tidak memerlukan perawatan khusus seperti tanaman budidaya lainnya. Hanya saja tanaman kangkung darat memerlukan air yang cukup. Siram tanaman kangkung setiap hari pagi dan sore, atau disesuaikan dengan iklim dan cuaca. Jika dimusim hujan penyiraman tidak perlu dilakukan. Selain itu penyiangan juga harus dilakukan agar tanaman tidak terganggu oleh rumput atau gulma liar. Bersihkan rumput yang tumbuh disela-sela tanaman kangkung dengan cara mencabutinya. Rumput dan gulma jika dibiarkan akan mengganggu pertumbuhan tanaman kangkung.

Pemupukan Susulan Tanaman Kangkung Darat / Kangkung Cabut

Pemupukan susulan dilakukan jika diperlukan saja. Yaitu jika tanaman terlihat kurang subur atau menguning. Pemupukan susulan bisa dilakukan dengan cara menaburkan pupuk kandang yang sudah dihaluskan. Atau menggunakan pupuk anorganik seperti urea atau NPK. Caranya dengan melarutkan segenggam pupuk NPK atau Urea dengan 20 liter air, kemudian disiramkan pada tanaman secara merata.

Hama dan Penyakit Tanaman Kangkung Darat / Kangkung Cabut

Gambar Tanaman Kangkung Darat Siap Panen

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang biasanya ditemukan pada tanaman kangkung adalah ulat grayak, belalang, kepik, kumbang perusak daun, dan kutu daun. Untuk mengendalikannya bisa dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida seperti regent, metindo, matador, curacron atau decis.

Masa Panen dan Cara Panen Kangkung Darat / Kangkung Cabut

Tanaman kangkung darat bisa dipanen pada usia 25 – 35 hari setelah tanam, tergantung kondisi dan tingkat kesuburan tanaman. Panen kangkung darat bisa dilakukan dengan cara memotong pangkal batang atau dengan cara dicabut bersama akarnya. Jika panen dilakukan dengan cara dicabut, akar kangkung harus dicuci terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Kemudian kangkung diikat sesuai dengan permintaan pasar atau sesuai dengan kebiasaan setempat. Karena sayuran kangkung mudah layu, maka setelah panen harus segera dijual.
Baca juga : 14 Manfaat Sayur Kangkung Untuk Kesehatan
Demikian cara menanam kangkung darat, semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!