Proses dan Tahapan Menyemai BENIH TOMAT agar Tumbuh Cepat dan Serempak
Tahapan Proses Persemaian Benih Tomat
Budidaya Tanaman Pangan & Hortikultura – Penyemaian benih tomat adalah proses awal dalam budidaya tanaman tomat.
Penyemaian benih merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya tanaman tomat. Jika benih yang disemai memiliki kualitas baik, maka ia akan tumbuh dengan baik pula.
Bibit yang berkualitas akan menghasilkan tanaman yang berkualitas. Tujuan penyemaian benih adalah untuk memudahkan kita dalam menyeleksi bibit dan memudahkan dalam proses penanaman.
Ada beberapa tahapan atau proses yang harus dilakukan dalam penyemaian benih tomat. Tahap ini sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya tanaman tomat.
Berikut ini proses dan tahapan dalam menyemai benih tomat.
Benih, Media Semai dan Cara Persemaian
1. Memilih Benih Tomat
Ada beberapa point penting yang wajib diperhatikan dalam memilih benih tomat. Sebelum memutuskan membeli benih tomat, ketahui beberapa hal berikut ini;
a). Ketinggian tempat ; gunakan benih tomat yang sesuai/cocok dengan lokasi yang akan kita tanami tomat. Apakah dataran rendah, menengah atau dataran tinggi.
b). Kualitas benih ; gunakan benih yang berkualitas, kriterianya yaitu tahan penyakit dan produktif.
c). Jenis tomat ; pilih jenis tomat yang disukai konsumen (misalnya tomet dengan ukuran buah kecil atau besar)
2. Membuat Media Semai Yang Baik untuk Tanaman Tomat
Siapkan media semai yang berupa campuran tanah subur, kompos/pupuk kandang, dan kapur pertanian.
Media semai yang baik adalah lapisan tanah atas (top soil), dicampur dengan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 3 bagian tanah dan 1 bagian kompos (disesuaikan). Tambahkan kapur pertanian/dolomit secukupnya jika diperlukan. (Gambar 1)
Gunakan pupuk kandang yang sudah lama/kering, lebih bagus jika sudah difermentasi.
3. Tempat Semai Benih Tomat
Benih tomat dapat disemai di tanah langsung (hamparan) atau menggunakan polybag atau tray semai. (Gambar 2)
Jika menggunakan polybag atau tray semai, usahakan tanah tidak terlalu padat agar benih dapat tumbuh dengan baik.
4. Menanam Benih Tomat Di Tray Semai atau Polybag
Media semai yang sudah dimasukkan ke polybag atau pot tray disiram menggunakan air bersih hingga jenuh. (Gambar 3)
Benih tomat yang akan disemai direndam terlebih dahulu menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam, atau dapat juga disemai langsung (tanpa direndam).
Benih tomat di tanam dipolybag atau tray semai satu lubang satu biji benih, agar benih dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya semaian disiram menggunakan sprayer hingga basah merata.
5. Penyungkupan Semaian
Benih tomat dapat tumbuh dengan baik apabila suhu dan kelembaban media semai sesuai. Agar benih tomat cepat tumbuh dan serentak diperlukan suhu yang hangat dan basah.
Untuk itu persemaian perlu disungkup atau ditutup menggunakan plastik mulsa dan ilalang, daun pisang atau daun kelapa. (Gambar 5)
Jika sebagian besar benih sudah berkecambah (biasanya 4-5 hari setelah semai), sungkup segera dibuka. Sepray benih dengan insektisida dan fungisida secukupnya.
6. Naungan Persemaian
Untuk mencegah kecambah benih tomat kekeringan yang bisa menyebabkan matinya kecambah, persemaian diberi naungan.
Jika benih sudah tumbuh seluruhnya dan telah membentuk daun, perkenalkan bibit tomat dengan sinar matahari yaitu dengan membuka naungan secara bertahap.
Bibit tomat dapat dipindah tanam ke lahan ketika berumur 15 atau 20 hari setelah semai. (Gambar 6)
Pemeliharaan dan Perawatan Bibit Tanaman Tomat
Agar bibit tomat dapat tumbuh dengan baik, lakukan pemeliharaan dan perawatan selama di persemaian. Pemeliharaan dan perawatan bibit tomat meliputi penyiraman, penyiangan dan penyemprotan.
a). Lakukan penyiraman bibit tomat setiap pagi dan sore hari atau disesuaikan dengan kondisi. Usahakan bibit tidak sampai kekeringan agar tidak layu dan mati.
b). Agar bibit tomat tumbuh dengan baik, bersihkan media semai dari gulma yang mengganggu.
c). Lakukan penyemprotan insektisida dan fungisida 2 sampai 3 kali atau disesuaikan dengan kondisi. Penyemprotan dilakukan untuk mencegah hama maupun penyakit yang dapat merusak persemaian bibit tomat.
d). Yang terakhir ini dilakukan jika diperlukan saja, yaitu apabila bibit terlihat kurus atau kurang subur. Pemupukan bibit tomat menggunakan NPK 16-16-16 dengan dosis 2-3 sendok makan/10 liter air. Usahakan larutan pupuk tidak mengenai daun.
Pindah Tanam
Bibit tomat dapat dipindah tanam ke lahan ketika berumur 15 hari atau maksimal 20 hari setelah semai. Bibit yang terlalu muda atau terlalu tua kurang baik, karena mudah stres dan mati. Pilih bibit tomat yang baik, yaitu memiliki vigor yang kuat, pertumbuhan normal dan bebas dari penyakit.
Demikian tentang “Cara Semai Benih Tomat“. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!