Cara Menanggulangi Tanaman PADI ROBOH (Ayeuh) Sebelum Panen

Tips Mencegah Tanaman Padi agar Tidak Roboh (Rebah)

Budidaya Hortikultura dan Tanaman Pangan – Tanaman padi rebah sebelum panen merupakan salah satu penyebab hilangnya hasil serta mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.

Tanaman padi yang roboh akan mengalami kerusakan pada batang dan kerontokan bulir gabah. Apabila terjadi pada tanaman padi yang baru saja berbulir dapat mengakibatkan perkembangan bulir yang tidak maksimal karena transfer unsur hara tidak sempurna.

Kasus tanaman padi roboh seringkali terjadi menjelang panen terlebih pada musim penghujan. Ya, padi roboh disebabkan oleh terpaan angin dan hujan.

Lalu, bagaimana supaya tanaman padi kokoh dan tidak roboh? Salah satunya adalah dengan menanam benih padi unggul yang tahan rebah. Jika padi tetap saja rebah berarti ada faktor lain yang luput diperhatikan, misalnya pemupukan yang tidak berimbang.

5 Penyebab Tanaman Padi Rebah

Rebah pada tanaman padi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor alam seperti angin kencang dan hujan lebat, benih yang digunakan, serangan hama penyakit dan faktor pemupukan. Berikut ini beberapa faktor penyebab tanaman padi roboh atau ayeuh (bahasa Sunda) ;

1). Angin Kencang

Angin kencang yang menerpa tanaman padi menyebabkan tanaman padi roboh terutama pada tanaman padi dari varietas dengan batang yang tinggi.

2). Hujan Lebat

Seperti halnya angin kencang, hujan deras juga menyebabkab tanaman padi rebah. Air hujan menyebabkan beban batang tanaman padi lebih berat sehingga roboh karena tidak kuat menopang daun dan bulir yang basah.

3). Varietas Benih

Varietas padi dengan batang yang tinggi lebih rawan rebah terutama pada musim hujan. Oleh karena itu, pada saat musim hujan disarankan menggunakan varietas yang memiliki batang tidak terlalu tinggi.

4). Terlalu Banyak Pemberian Pupuk Nitrogen

Pupuk nitrogen yang berlebih menyebabkan tanaman padi tumbuh terlalu subur sehingga beban tanaman menjadi lebih berat. Terlalu banyak unsur N menyebabkan batang tanaman padi tidak kokoh dan rawan rebah.

5). Serangan Hama Penyakit

Serangan hama atau penyakit yang terjadi pada pangkal batang tanaman padi menyebabkan batang padi rusak atau membusuk sehingga mudah roboh.

Foto by : Jejen Al Cireboni via kompasiana.com

4 Cara Mencegah Tanaman Padi agar Tidak Rebah (Ayeuh)

Cara yang paling sering dilakukan untuk menangani tanaman padi yang sudah terlanjur rebah yaitu dengan mengikat dan menyatukan beberapa rumpun tanaman padi sehingga bisa tegag berdiri.

Namun cara ini kurang efektif karena membutuhkan banyak waktu dan tenaga serta perkembangan bulir tidak maksimal apabila rebah terjadi pada saat proses pengisian bulir.

Berikut ini cara agar batang tanaman padi kokoh serta beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah tanaman padi rebah atau roboh ;

1). Menggunakan varietas padi unggul yang memiliki batang tidak terlalu tinggi supaya tidak mudah rebah ketika diterpa angin kencang dan hujan lebat. Varietas padi tahan rebah misalnya Pamera, Ciherang, Inpari 33, Inpari 42 Agritan GSR, Ketan Grendel, Inpari 43 Agritan GSR.

2). Pemupukan yang berimbang, pemberian pupuk nitrogen memang membuat tanaman padi menjadi lebih hijau dan subur. Namun apabila berlebihan, unsur nitrogen menyebabkan tanaman padi terlalu subur dan rentan roboh. Oleh karena itu lakukan pemupukan secara berimbang.

3). Memperkuat batang tanaman padi dengan pupuk phosphat dan kalium. Pupuk dengan kandungan unsur P (phosphat) dan K (kalium) berfungsi untuk memperkuat batang tanaman padi sehingga menjadi kokoh dan tidak mudah roboh.

4). Pengendalian hama dan penyakit, serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan tanaman padi lemah dan mudah roboh. Pengendalian hama dan penyakit terutama yang menyerang pangkal batang sebaiknya dilakukan sedini mungkin.

Demikian tentang “Cara Menanggulangi Tanaman Padi Rebah Sebelum Panen“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!