Macam-macam HERBISIDA SELEKTIF untuk Mengendalikan Gulma pada Tanaman Bawang Merah

16 Jenis Herbisida Selektif Untuk Mengendalikan Gulma pada Tanaman Bawang Merah

Budidaya Hortikultura dan Tanaman Pangan – Gulma adalah rumput liar yang tumbuh diantara pertanaman budidaya yang salah satunya adalah tanaman bawang merah yang dibudidayakan tanpa mulsa plastik.

Diantara pertanaman bawang merah, gulma menjadi pesaing dalam memperoleh nutrisi (unsur hara), air dan sinar matahari. Sehingga keberadaan gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Gulma atau tumbuhan yang tidak dikehendaki dapat menyebabkan tanaman bawang merah tumbuh kerdil dan menghasilkan umbi yang sedikit serta berukuran kecil.

Cara Praktis Mengendalikan Gulma pada Tanaman Bawang Merah

Gulma pada tanaman bawang merah dapat dikendalikan dengan cara penyiangan (matun), dalam satu musim tanam pengendalian gulma pada tanaman bawang merah bisa dilakukan 2 hingga 3 kali.

Namun, pengendalian gulma secara manual (matun) ini kurang efektif, karena memerlukan waktu, tenaga serta biaya yang banyak sehingga dapat meningkatkan biaya produksi dengan keuntungan minim.

Lain halnya jika budidaya bawang merah dilakukan menggunakan mulsa plastik, kegiatan menyiangi rumput/gulma dapat dihindari. Kalaupun masih ada gulma yang tumbuh, itu hanya pada lubang tanam saja.

Budidaya bawang merah menggunakan mulsa plastik memang cukup meringankan, karena biaya untuk menyiangi rumput dapat dipangkas.

Akan tetapi penggunaan mulsa plastik juga menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Meskipun mulsa plastik dapat dipakai berkali-kali, namun modal awal cukup tinggi.

Nah, solusi pengendalian gulma pada tanaman bawang merah selain menggunakan mulsa plastik adalah penggunaan herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh.

Jenis herbisida untuk mengendalikan gulma pada tanaman bawang merah adalah herbisida berbahan aktif oksifluorfen yaitu herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh.

Herbisida berbahan aktif oksifluorfen berfungsi untuk mencegah tumbuhnya biji rerumputan/gulma. Aplikasi herbisida pra tumbuh berbahan aktif oksifluorfen dapat membusukkan biji rumput sehingga rumput tidak tumbuh dalam waktu yang cukup lama.

Selain itu herbisida berbahan aktif oksifluorfen juga dapat mengendalikan gulma yang telah tumbuh, baik gulma berdaun lebar maupun gulma berdaun sempit.

Apabila sebelum penanaman tidak sempat menggunakan herbisida pra tumbuh oksifluorfen, maka gulma pada tanaman bawang merah dapat dikendalikan menggunakan herbisida selektif berbahan aktif Fenoksaprop-p-etil.

Jenis-jenis Herbisida Selektif untuk Tanaman Bawang Merah

Untuk pengendalian gulma bawang merah secara efektif dapat diaplikasikan dua jenis herbisida, yaitu herbisida pratumbuh dan herbisida purnatumbuh. Herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh diaplikasikan sebelum bibit bawang merah di tanam.

1. Herbisida Bahan Aktif Oksifluorfen

Herbisida berbahan aktif oksifluorfen merupakan herbisida kontak selektif yang tidak menimbulkan fitotoksik pada tanaman jika digunakan sesuai petunjuk. Herbisida ini dapat digunakan untuk mengendalikan gulma pada tanaman bawang merah, baik gulma berdaun lebar maupunn gulma berdaun sempit.

Herbisida berbahan aktif oksifluorfen adalah herbisida pra-tumbuh dan purna-tumbuh yang dapat digunakan untuk mencegah biji rumput/gulma berkecambah.

Berikut ini beberapa merk dagang herbisida bahan aktif oksifluorfen untuk mengendalikan gulma pada tanaman bawang merah ;

Herbisida Bahan Aktif Oksifluorfen
No Merk Herbisida Oksifluorfen Produsen
1. Abos 240 EC PT. Advansia Indotani
2 Bellmac 240 EC PT. Royal Agro Indonesia
3. Eclipse 240 EC PT. Mekar Warna Sari
4. Glove 240 EC PT. Nufarm Indonesia
5. Goal 240 EC PT. Dow AgroSciences Indonesia
6. Golok 240 EC PT. Deltagro Mulia Sejati
7. Goltop 240 EC PT. Multi Sarana Indotani
8. Golma 240 EC PT. Indagro
9. Gull 240 EC PT. Agrokimindo Kurniabuana
10. Zeram 250 EC PT. Petrosida Gresik
11. Dan lain sebagainya

2. Herbisida Bahan Aktif Fenoksaprop-p-etil

Herbisida berbahan aktif Fenoksaprop-p-etil adalah herbisida selektif yang bekerja secara kontak dan sistemik purna tumbuh.

Jenis herbisida ini efektif mengendalikan gulma jenis rumput-rumputan. Herbisida berbahan aktif Fenoksaprop-p-etil dapat digunakan untuk mengendalikan rumput sari betteng, rumput jawan, jajagoan, sari ace-ace, reu, dengkulan.

Herbisida Fenoksaprop-p-etil tidak berbahaya bagi tanaman. Herbisida ini dapat digunakan langsung (disemprotkan diatas areal pertanaman bawang merah) tanpa merusak tanaman utama.

Berikut ini beberapa merk dagang herbisida berbahan aktif Fenoksaporp-p-etil

Herbisida Bahan Aktif Fenoksaporp-p-etil
No Merk Herbisida Fenoksaporp-p-etil Produsen
1. Nugras 69 EC PT. Nufarm Indonesia
2 Ricestar 69 EC PT. Bayer Indonesia
3. Ricestar Xtra 89 OD PT. Bayer Indonesia
4. Rumpas 120 EW PT. Bayer Indonesia
5. Sable Plus 120 EW PT. Rainbow Agrosciences
6. Starjos 125 EW PT. Petrosida Gresik
7. Dan lain sebagainya

Dosis, Waktu dan Cara Menggunakan Herbisida Oksifluorfen pada Tanaman Bawang Merah

a). Dosis, waktu dan cara aplikasi herbisida berbahan aktif Oksifluorfen

> Dosis penggunaan herbisida berbahan aktif oksifluorfen 15-25 ml per tangki sprayer (15 liter)
> Waktu aplikasi 3 atau 4 hari sebelum bibit bawang merah ditanam
> Gunakan air bersih yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya
> Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari dan diperkirakan hujan tidak turun dalam waktu 4-6 jam

b). Dosis, waktu dan cara aplikasi herbisida berbahan aktif Fenoksaporp-p-etil

> Dosis penggunaan herbisida berbahan aktif fenoksaporp-p-etil 20-25 ml per tangki sprayer (15 liter)
> Gunakan air bersih yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya
> Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari dan diperkirakan hujan tidak turun dalam waktu 4-6 jam
> Dapat disemprotkan langsung diatas pertanaman tanpa merusak tanaman utama. (Dicoba sedikit saja jika ragu).

Demikian Tentang “Herbisida Selektif untuk Mengendalikan Gulma pada Tanaman Bawang Merah“. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!