Ashitaba, Seledri Jepang Kaya Manfaat
Tanaman Ashitaba
Artikel – Pernah mendengar tentang ashitaba? Apa itu ashitaba? Kalau anda orang Jepang pasti anda kenal dan akrab dengan sayuran ini. Nah, kalau anda orang Indonesia ? Belum banyak orang Indonesia yang tahu tanaman ini. Ashitaba atau dalam bahasa latinnya dikenal dengan nama Angelica Keiskei Koidzumi adalah tanaman sayuran sekaligus tanaman herbal asli Jepang. Daun ashitaba mirip sekali dengan daun seledri sehingga di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan seledri jepang. Di negara asalnya, ashitaba dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Sejak zaman dahulu tanaman yang dijuluki tanaman “Panjang Umur” ini sudah dimanfaatkan sebagai obat herbal oleh orang Jepang.
Ashitaba merupakan anaman perdu berumur panjang, usianya mencapai 15 tahun dan tinggi tanaman bisa mencapai 2 – 3 meter. Tanaman ini mulai bisa dipanen pada usia 1 tahun setelah tanam dan mulai berbunga pada usia 3 tahun. Semakin tua usianya, daun ashibata semakin sedikit. Sebaliknya, getah yang dihasilkan semakin banyak. Daunnya mirip dengan daun seledri, hanya saja daun ashitaba ukurannya lebih besar dan getahnya berwarna kuning. Ashitaba bisa tumbuh baik pada dataran tinggi yang berhawa sejuk dan tidak bisa terkena sinar matahari langsung.
Prospek Bisnis Ashitaba
Yang menarik semua bagian dari tanaman ashitaba memiliki khasiat untuk kesehatan. Mulai dari akar, batang, daun hingga getahnya bisa dimanfaatkan. Di Indonesia tanaman ashitaba belum begitu populer, karena memang bukan tanaman asli Indonesia dan belum banyak yang membudidayakan. Ashitaba masuk ke Indonesia pada awal tahun 90-an yang dibawa oleh orang Jepang untuk kepentingan penelitian. Dan ternyata tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di Indonesia. Habitat yang cock untuk tanaman ashitaba adalah dataran tinggi yang berhawa sejuk. Beberapa petani di Mojokerto, Lombok dan Puncak berhasil membudidayakan ashitaba.
Sebagian besar produk setengah jadi dari tanaman ashitaba diekspor keluar negeri. Tujuan utama ekspor ahitaba adalah negara asalnya, yaitu Jepang, Korea Selatan dan Malaysia. Prospek bisnis ashitaba di Indonesia cukup cerah, karena belum banyak yang membudidayakan. Produk ashitaba dijual dalam bentuk kering dan bubuk. Nilai jualnya cukup menggiurkan, daun ashitaba kering dihargai Rp. 150.000/kg, sedangkan dalam bentuk bubuk dihargai Rp. 160.000/kg. Harga getahnya juga fantastis, antara Rp. 600.000 – Rp. 700.000 / liter. Menurut informasi, dalam satu hektar lahan tanaman ashitaba bisa menghasilkan Rp. 15 juta/bulan.
Ashitaba Untuk Kesehatan
Kenapa orang jepang banyak yang berumur panjang? Ternyata rahasianya ada pada tanaman ashitaba. Tanaman yang dijuluki tomorrow’s leaf ini diketahui mengandung anti-aging, anti-inflamasi dan pencegah kanker. Sudah lama orang jepang mengenal tanaman ini sebagai obat herbal, itulah sebabnya banyak orang-orang jepang yang memiliki umur panjang. Orang jepang percaya, mengkonsumsi ashitaba membuat tubuh lebih sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Ashitaba mengandung vitamin A, B, B2, C, B12, besi dan potasium. Ashitaba merupakan salah satu sayuran hijau yang paling populer di Jepang.
Getah ashitaba diketahui mengandung xanthoangelol, xanthoangelols B dan D yang bersifat antibakteri, anti tumor dan antioksidan. Tanaman yang hidup di daerah berhawa dingin ini berkhasiat dalam memperbaiki fungsi hati dengan mempercepat regenerasi sel-sel yang rusak. Hasil riset yang dilakukan oleh Sang Hoon Choi dan Kwan Ha Park (Universitas Kunsan, Korea Selatan) menyebutkan ekstrak ashitaba berkhasiat dalam menurunkan kadar trigliserida darah serta meningkatkan kadar HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik. Antioksidan alami pada ashitaba dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Ashitaba juga diketahui mampu mencegah stroke dengan efektif.
Baca manfaat lengkap ashitaba di 21 Manfaat dan Khasiat Ashitaba Untuk Kesehatan
Konon khasiat tanaman ashitaba sudah diketahui sejak tahun 1518. Pada saat itu para tabib menyarankan mengkonsumsi ashitaba untuk mengatasi masalah wanita saat menstruasi, melancarkan aliran darah, melancarkan air seni (diuretik), dan melancarkan ASI (air susu ibu). Hingga saat ini ashitaba dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi yang diproduksi dalam bentuk obat-obatan modern. Demikian sekilas tentang ashitaba, seledri jepang yang kaya akan manfaat. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!