Cara Tepat Memanfaatkan Jerami Sebagai Pupuk Organik
Cara Aman Menggunakan Jerami Sebagai Pupuk Organik
Artikel – Kebanyakan petani biasanya akan membakar jerami setelah panen padi selesai. Mereka berpendapat membakar jerami merupakan cara tepat membersihkan lahan. Membakar jerami dianggap mampu menekan biaya dan waktu dalam membersihkan lahan paska panen. Karena pembersihan lahan bisa dilakukan dengan cepat dan petani tidak perlu lagi menggunakan herbisida untuk mengatasi gulma. Banyak petani beranggapan bahwa abu sisa pembakaran jerami dapat menyuburkan tanah. Namun sadarkah kita bahwa dengan membakar jerami unsur hara yang terkandung akan hilang? Inilah yang yang sering diabaikan para petani.
Anggapan bahwa abu jerami bisa dijadikan pupuk organik mungkin kurang tepat, sebab kandungan haranya sudah hilang saat proses pembakaran berlangsung. Sepengetahuan saya, abu jerami digunakan sebagai penetral tanah pada tanah asam. Namun hal itu bisa dilakukan pada lahan tertentu yang mengandung zat asam tinggi, misalnya pada tanah gambut. Pada lahan non gambut alangkah baiknya jika jerami tidak dibakar. Jerami bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau penutup bedengan pengganti mulsa plastik. Berikut adalah beberapa cara tepat memanfaatkan jerami :
1. Menebar Jerami Pada Lahan Sawah
Jerami bisa langsung digunakan sebagai pupuk organik dengan cara menebarkan pada lahan persawahan. Pemberian jerami dilakukan setelah selesai pengolahan lahan. Tebarkan jerami secara merata, kemudian semprot dengan trichoderma untuk mempercepat proses pembusukan. Selain itu trichoderma juga berfungsi sebagai pencegah penyakit layu akibat cendawan patogen. Penebaran jerami dilakukan 3 minggu sebelum penanaman. Penyemprotan trichoderma setidaknya dilakukan 3 kali dengan interval 1 minggu sekali.
2. Jerami Sebagai Bahan Pupuk Kompos
Untuk pemanfaatan jerami dilahan kering, sebaiknya jerami dikomposkan terlebih dahulu. Pengomposan dilakukan untuk memudahkan aplikasi dan memaksimalkan fungsinya sebagai pupuk organik. Pupuk kompos akan lebih baik jika diaplikasikan sebagai pupuk dasar. Untuk cara pembuatan kompos jerami silahkan baca : Cara Membuat Tricho Kompos Jerami
3. Jerami Sebagai Pengganti Mulsa Plastik
Jerami juga bisa dimanfaatkan sebagai penutup permukaan bedengan sebagai pengganti mulsa plastik. Selain sebagai penghambat tumbuhnya gulma, jerami juga berfungsi sebagai pupuk organik. Dengan memanfaatkan jerami biaya produksi bisa ditekan dan tanaman akan tumbuh lebih subur. Untuk lebih jelasnya silahkan baca : Jerami Sebagai Pengganti Mulsa Plastik
Jerami mengandung berbagai jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman, antara lain Si 4-7%, K2O 1,2-1,7%, P2O5 0,07-0,12% dan N 0,5-0,8%. Unsur – unsur hara tersebut akan hilang jika jerami dibakar. Karena itu sebaiknya kita tidak membakar jerami, kecuali untuk tujuan tertentu yang lebih penting. Misalnya adalah untuk menurunkan kadar zat asam pada tanah gambut. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!