Cara Menggunakan Pestisida Yang Baik dan Benar
Efektifitas Penggunaan Pestisida Kimia
Artikel – Meskipun kita sudah akrab dan terbiasa menggunakan pestisida kimia, namun dilapangan masih banyak terjadi kesalahan – kesalahan dalam pemakaiannya. Sebenarnya bukan karena kurang pengetahuan, terkadang kita sengaja mengabaikan aturan dan membuat aturan sendiri. Pestisida kimia sampai saat ini masih dianggap sebagai satu-satunya solusi mengatasi hama dan penyakit tanaman. Tidak salah memang, karena pengetahuan dan edukasi pestisida nabati masih kurang. Lagipula pestisida nabati belum mampu memberikan solusi 100% untuk menggantikan pestisida kimia.
Penggunaan pestisida kimia seharusnya dilakukan seefesien dan seefektif mungkin, agar biaya produksi dan tingkat pencemaran dapat ditekan. Penggunaan pestisida kimia yang tidak tepat selain menambah biaya juga berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan atau mengurangi dosis anjuran mengakibatkan sifat resistensi hama dan penyakit terhadap bahan aktif pestisida. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pestisida kimia perlu dipelajari.
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam penggunaan pestisida tepat sasaran antara lain ;
1. Kenali Hama dan Penyakit
Diagnosa hama dan penyakit perlu dilakukan, hal ini perlu dilakukan untuk menentukan jenis dan bahan aktif pestisida kimia. Sebab masing-masing jenis hama dan penyakit memiliki karakter dan cara penaganan yang berbeda pula. Akan lebih baik menggunakan pestisida yang berspektrum sempit, artinya pestisida dengan hama sasaran khusus. Pestisida berspektrum sempit memiliki efektifitas lebih tinggi dibandingkan dengan pestisida dengan banyak hama sasaran (berspektrum luas).
2. Kenali Bahan Aktif
Pengetahuan tentang bahan aktif mutlak diperlukan, setiap jenis bahan aktif memiliki efek terhadap hama penyakit yang berbeda-beda. Masing – masing jenis bahan aktif digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang berbeda. Pengetahuan tentang bahan aktif mampu menekan kerugian akibat pembengkakan biaya produksi. Selain itu juga dapat menekan serangan hama dan penyakit secara signifikan.
3. Gunakan Pestisida Secara Bergantian
Penggunaan pestisida dengan satu jenis bahan aktif secara terus-menerus dapat menyebabkab sifat resistant / kekebalan. Gunakan pestisida dengan bahan aktif yang berbeda secara bergantian. Baik itu bahan aktifnya maupun cara kerjanya.
4. Bacalah Petunjuk Penggunaan
Disetiap kemasan produk pestisida tertera petunjuk-petunjuk tertentu, diantaranya kandungan bahan aktif, dosis penggunaan, waktu aplikasi dan hama penyakit sasaran. Patuhi semua aturan dan petunjuk penggunaannya dan jangan coba-coba untuk membuat aturan sendiri. Penggunaan pestisida yang tidak sesuai aturan dapat menimbulkan efek negatif, baik bagi lingkungan maupun bagi kita sendiri.
5. Gunakan Dosis Yang Tepat
Dosis penggunaan sudah tertera pada kemasan pestisida yang kita gunakan, dosis dan aturan tersebut sudah seharusnya kita patuhi. Jangan sekali-kali mengurangi atau melebihi dosis anjuran. Penggunaan dosis yang kurang tidak akan membunuh hama sasaran malah dapat meningkatkan resistensi hama penyakit tersebut. Dan dosis yang melebihi anjuran dapat mengakibatkan tanaman keracunan, juga berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Gunakan dosis terendah terlebih dahulu, kemudian secara perlahan ditingkatkan sesuai dengan usia tanaman dan tingkat serangan hama penyakit.
6. Aplikasi Pada Saat Yang Tepat
Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum serangan hama pemyakit terjadi, hal ini efektif dilakukan sebagai pencegahan. Pencegahan sejak dini mampu menekan penggunaan pestisida dan menekan kerusakan akibat serangan hama penyakit. Aplikasi yang dilakukan setelah
serangan parah tidak akan banyak memberi solusi, bahkan menimbulkan masalah baru. Diantaranya adalah pembengkakan biaya produksi.
7. Waktu Aplikasi Yang Tepat
Waktu aplikasi yang yang benar adalah pada waktu pagi hari sebelum matahari terik dan sore hari setelah jam 15.00. Dipagi hari hama penyakit tidak banyak bergerak sehingga efektif untuk dilakukan penyemprotan. Hindari juga aplikasi dengan penyemprotan saat cuaca mendung.
8. Jangan Terkecoh Dengan Harga Murah
Memang, harga mahal belum tentu menjamin kualitas suatu produk. Namun suatu produk yang berkualitas sudah barang tentu tidak murah harganya. Untuk itu diperlukan kejelian dan kehati-hatian dalam membeli produk pestisida. Cari terlebih dahulu referensi dari mana saja yang bisa dipercaya. Baik dari teman, buku, katalog produk maupun sumber referensi lain.
Demikian beberapa tips cara menggunakan yang baik dan benar, agar pestisida dapat digunakan seefesien dan seefektif mungkin. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!