Tahukah Anda? Kenapa Kita Tidak Dianjurkan Membakar Jerami?

Membakar Jerami Sama Artinya Dengan Menghilangkan Unsur Hara

Artikel – Banyak yang beranggapan bahwa abu dari sisa hasil pembakaran jerami dapat menyuburkan tanaman. Beberapa teman saya dengan sengaja mengumpulkan jerami kemudian membakarnya. Mereka bilang untuk persiapan menanam cabe musim depan, setelah selesai musim panen padi. Saya tanya kepada mereka, kenapa jerami – jerami itu dibakar? “Abu hasil bakaran jerami itu akan kami gunakan untuk pupuk dasar menanam cabe” jawab mereka.

Tahukah Anda? Kenapa Kita Tidak Dianjurkan Membakar Jerami?
Membakar Jerami Dapat Menghilangkan Kandungan Unsur Hara

Jerami memang sangat berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah, tetapi tidak dengan cara membakar. Membakar jerami justru merugikan, sebab membakar jerami dapat mengakibatkan hilangnya sebagian besar unsur hara yang terkandung.

Dari beberapa literatur yang pernah saya baca, jerami mengandung unsur Si 4-7%, K2O 1,2-1,7%, P2O5 0,07-0,12%, N 0,5-0,8%. Dengan pengomposan, unsur-unsur hara tersebut sangat berguna bagi tanaman.
Kompos jerami mampu memperbaiki sifat-sifat tanah, baik fisik, kimia maupun sifat biologi tanah.

Pemberian kompos jerami pada tanaman mampu meningkatkan hasil panen. Sebaliknya membakar jerami secara perlahan dapat menurunkan hasil panen. Hal ini dikarenakan jerami yang dibakar hanya memiliki kandungan unsur hara yang sangat sedikit. Unsur hara pada jerami hilang saat proses pembakaran terjadi.

Menurut hasil penelitian oleh Sudriatna dkk, yang dilakukan disawah tadah hujan di Singamerta menunjukkan bahwa pemberian kompos jerami pada saat pengolahan tanah mampu meningkatkan hasil padi gogo rancah.

Menurutnya, membakar jerami juga dapat menyebabkan tanaman rentan terserang hama dan penyakit. Sebaliknya pemberian kompos jerami dapat menghambat hilangnya unsur K, Si dan dapat mengurangi serangan hama dan penyakit. Kompos jerami juga meningkatkan C organik, Mg, KTK dan kesuburan tanah.

Anggapan sebagian masyarakat selama ini ternyata tidak benar. Selama ini masyarakat menggunakan abu pembakaran jerami untuk pupuk tanaman. Mereka beranggapan bahwa abu jerami memiliki peran penting untuk menyuburkan tanaman.

Anggapan itu tidak benar, karena dengan membakar jerami sama artinya dengan menghilangkan unsur hara yang terkandung. Langkah bijak dalam memanfaatkan jerami adalah dengan pengomposan. Terbukti kompos jerami dapat menyuburkan tanah dan tanaman. Sebab dalam proses pengomposan sama sekali tidak menghilangkan unsur hara, sebaliknya malah meningkatkan kandungan unsur hara.

Namun demikian, membakar jerami masih boleh dilakukan pada kondisi tertentu. Misalnya pada tanah gambut yang memiliki pH sangat rendah. Membakar jerami pada tanah gambut bermanfaat untuk meningkatkan pH tanah. Abu hasil pembakaran jerami bisa digunakan untuk mengurangi zat asam pada tanah gambut dan pada tanah ber pH rendah. Dengan kata lain, pada kondisi tertentu abu jerami memiliki fungsi yang hampir sama dengan dolomit (kapur pertanian).

Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!