Fungsi Pupuk KCL

Kandungan, Fungsi dan Manfaat Pupuk KCL

Pupuk dan Pemupukan – Salah satu jenis pupuk tunggal yang mengandung unsur kalium tinggi adalah pupuk KCL. Pupuk KCL biasanya berbentuk kristal dan berwarna merah atau putih. Pupuk KCL atau pupuk MOP (Muriate off Potash) memiliki kandungan unsur kalium (K) dan Clorida (Cl). Kandungan Kalium pada pupuk KCL cukup tinggi yaitu 60% dalam bentuk K2O dan Clorida (Cl) sebesar 35%. Pupuk ini sangat cocok diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan kalium pada tanaman yang memiliki sifat toleran terhadap unsur Clorida (Cl). Juga sangat baik digunakan pada tanah dengan kadar Clorida rendah.

Pupuk KCL

Pupuk KCL tidak cocok digunakan pada tanaman tembakau, kentang, wortel dan bawang merah. Karena tanaman tersebut memiliki sensitifitas terhadap unsur Clorida (Cl). Unsur Clorida berdampak buruk pada tanaman tembakau dan bawang merah, misalnya adalah penurunan produksi. Untuk memenuhi kebutuhan kalium pada tanaman yang sensitif terhadap unsur Clorida (Cl) sebaiknya menggunakan pupuk ZK atau KNO3.

Sifat-Sifat Pupuk KCL

– Higroskopis
– Mudah larut dalam air
– Mudah diserap tanaman

8 Fungsi dan Manfaat Pupuk KCL

1). Meningkatkan hasil panen,
2). Menguatkan batang tanaman,
3). Membantu pembentukan protein dan karbohidrat,
4). Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar,
5). Meningkatkan daya tahan tahan terhadap kekeringan,
6). Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit,
7). Meningkatkan kualitas buah,
8). Menguatkan rasa asli (misalnya menguatkan rasa manis buah semangka atau meningkatkan rasa pedas buah cabe).

Pupuk KCL dapat diaplikasikan sebagai pupuk susulan dengan cara ditaburkan pada sekeliling tanaman atau ditaburkan pada bedengan sebagai pupuk dasar. Penggunaan sebagai pupuk dasar biasanya dicampur dengan pupuk Nitrogen dan Phospor. Pupuk KCL bisa juga diaplikasikan dengan cara dikocorkan pada akar tanaman. Aplikasi pengocoran dilakukan dengan cara melarutkan pupuk KCL dengan dosis tertentu sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!