7 Jenis Penyakit Penting Tanaman Mangga, Penyebab, Gejala dan Cara Pengendaliannya
Tips Pengendalian 7 Penyakit Penting pada Tanaman Mangga
Hama & Penyakit Tanaman – Buah mangga merupakan komoditas pertanian buah terbanyak kedua setalah pisang. Sentra produksi buah mangga tersebar di banyak wilayah di Indonesia, maka tidak mengherankan kalau Indonesia merupakan negara penghasil buah mangga terbesar ke-4 didunia. Namun untuk menghasilkan buah yang berkualitas dan produksi yang tinggi seringkali petani mangga mengalami berbagai kendala. Bukan hanya itu, harga jual yang rendah juga sering terjadi, terutama ketika musim panen raya tiba. Kendala utama yang sering dialami petani mangga adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat menyebabkan kerusakan pada buah maupun tanaman secara keseluruhan. Selain hama, penyebab rendahnya produksi dan kualitas buah mangga adalah serangan penyakit. Penyakit pada tanaman mangga seringkali disebabkan oleh jamur atau cendawan yang bisa menyerang akar, batang, kulit batang, ranting, daun maupun buah mangga. Serangan penyakit pada tanaman mangga tidak lepas dari peran hama atau serangga sebagai vektor penyakit tersebut. Sebagai contoh adalah penyakit cendawan jelaga yang timbulkan oleh serangga. Cairan manis yang dikeluarkan oleh hama tersebut memicu tumbuhnya cendawan jelaga. Oleh sebab itu pengendalian penyakit pada tanaman mangga tidak hanya terfokus pada penyakitnya saja, namun pengendalian juga dilakukan terhadap hama vektor. Berikut ini beberapa jenis penyakit utama pada tanaman mangga, penyebab penyakit, gejala serangan dan cara pengendaliannya.
7 Jenis Penyakit Mangga dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Mangga
1. Antraknosa (Colletotrichum Gloeosporiodes)
Penyebab Antraknose adalah cendawan atau jamur Colletotrichum gloeosporiodes. Penyakit ini dapat menyerang pada ranting, daun, bunga dan buah. Biasanya menyerang pada saat pembungaan dan pembuahan. Gejala serangan terlihat adanya becak-becak berwarna coklat tua pada bagian tanaman yang terserang, daun dan bunga yang terserang menjadi kering dan gugur. Apabila menyerang buah mengakibatkan becak-becak coklat dan pada serangan berat buah dapat gugur sebelum di panen. Terjadi bintik-bintik hitam pada flush, daun, malai dan buah. Serangan menghebat jika terlalu lembab, banyak awan, hujan waktu berbunga dan waktu malam hari timbul embun yang banyak. Apabila bunganya terserang maka seluruh panenan akan gagal karena bunga menjadi rontok.
Cara Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Mangga :
a). Mengatur arak tanam, pemangkasan dan menanam tidak terlalu rapat
b). Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang.
c). Membersihkan dan memusnahkan daun-daun kering, buah yang gugur di sekitar tanaman.
d). Pada saat tampak gejala awal dilakukan penyemprotan fungisida benomil (500 ppm)/ diabendazol (90 ppm) selama 5 menit.
2. Penyakit Kulit Batang Mangga / Diplodia (Botryodiplodia Theobromae)
Penyebab Diplodia atau Penyakit Blendok adalah cendawan atau jamur yang menyerang pada batang dan ranting. Umumnya diawali adanya luka yang disebabkan benda tajam. Sehingga di musim kemarau luka mengeluarkan blendok dan dimusim hujan luka berkembang sampai ke jaringan kayu. Gejala pada batang yang terserang adalah kulit luarnya tampak seperti pecah-pecah, mengeluarkan cairan coklat kehitaman, makin lama luka melebar dan kulit mengelupas, bagian tanaman diatasnya menjadi kering dan mati.
Cara Pengendalian Diplodia / Penyakit Kulit Mangga :
a). Ranting atau cabang yang terserang dipotong dan di bakar.
b). Batang yang terserang dikupas kulit luarnya sampai batas jaringan kayu, kemudian diolesi dengan fungisida BENLATE seminggu sekali.
c). Apabila gejala awal muncul pada saat buah masih muda, disemprot dengan fungisida KOCIDE 10 hari sekali sebanyak 3 kali.
d). Menghindari pemangkasan tanaman yang terlalu berat (menyebabkan luka sebagai jalan masuknya serangan jamur),
e). Sanitasi terhadap sisa-sisa tanaman yang dapat menjadi sumber inokulum,
f). Pengapuran pangkal batang,
g). Menutup bagian tanaman yang luka pada waktu pemangkasan dengan klorox.
3. Jamur Upas (Corticium Salmonicolor)
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Corticium Salmonicolor yang berwarna putih sampai merah jambu mengkilat. Berkembang di musim hujan dan di musim kemarau masih terlihat. Gejala serangan ditunjukkan oleh terbungkusnya ranting atau cabang dengan jamur upas, bagian atas ranting yang terserang nampak pertumbuhannya tidak sehat.
Cara Pengendalian Penyakit Jamur Upas pada Mangga :
a). Mengupas/mengerok bagian cabang dan ranting yang terserang.
b). Memotong dan memusnahkan cabang serta ranting yang terserang.
c). Sebelum tampak gejala serangan, tanaman disemprot dengan fungisida DITHANE, DEROSAL atau DACONIL satu minggu sekali.
4. Penyakit Cendawan Jelaga
Penyebab penyakit cendawan jelaga adalah Jamur Meliola mangifera atau jamur Capmodium mangiferum. Daun mangga yang diserang berwarna hitam seperti beledu. Warna hitam disebabkan oleh jamur yang hidup di cairan manis.
Cara Pengendalian Penyakit Cendawan Jelaga pada Mangga :
a). Dengan penyemprotan insektisida atau tepung belerang untuk memberantas serangga yang menghasilkan cairan manis, cairan tersebut memicu tumbuhnya cendawan jelaga
5. Penyakit Bercak Karat Merah
Penyebab penyakit bercak karat merah adalah Ganggang Cephaleuros sp. Penyakit ini biasanya menyerang daun, ranting, bunga dan tunas sehingga terbentuk bercak yang berwarna merah. Penyakit ini sangat mempengaruhi proses pembuahan.
Cara Pengendaliannya Penyakit Bercak Karat Merah pada Mangga :
a). Pemangkasan dahan, cabang, ranting,
b). Menyemprotkan fungisida, bubuk bordeaux atau sulfat tembaga.
6. Penyakit Gleosporium (Mati Pucuk)
Penyebab penyakit Gleosporium adalah jamur Gloeosporium mangifera. Jamur ini menyebabkan bunga menjadi layu, buah busuk, daun bintik-bintik hitam dan menggulung.
Cara Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Gleosporium) pada Mangga :
a). Pemangkasan pada bagian tanaman yang terserang
b). Penyemprotan fungisida bubur bordeoux.
7. Penyakit Kudis Buah Mangga
Penyakit kudis buah mangga disebabkan oleh Elsinoe mangifera. Penyakit ini menyerang tangkai bunga, bunga, ranting dan daun. Gejala serangan yaitu adanya bercak kuning yang akan berubah menjadi abu-abu. Pembuahan tidak terjadi, bunga berjatuhan atau rontok.
Cara Pengendalian Penyakit Kudis Buah Mangga
a). Penyemprotan fungisida Dithane M-45, Manzate atau Pigone tiga kali seminggu
b). Memangkas tangkai bunga dan bagian tanaman yang terserang
Demikian tentang “7 Penyakit Utama Tanaman Mangga dan Cara Pengendaliannya” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!