Mengendalikan Penyakit Tanaman Anggur (Page 1)

Penyakit Tanaman Anggur

Hama & Penyakit – Penyakit pada tanaman anggur didominasi oleh cendawan patogen. Cendawan patogen dapat menyerang pada seluruh bagian tanaman anggur, mulai dari akar, batang, cabang atau ranting, daun dan buah. Gejala yang ditimbulkan beraneka ragam, tergantung jenis cendawan dan bagian tanaman yang diserang. Rata-rata cendawan menyerang pada kondisi kelembaban tinggi dengan sirkulasi udara yang buruk. Intensitas cahaya matahari juga berpengaruh terhadap penyebaran penyakit cendawan tersebut.

Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman anggur dan cara pengendaliannya :

1. Powdery Mildew / Embun Tepung (erysiphe necator burr)

Gejala penyakit adalah terdapat bercak-bercak putih keabu-abuan pada permukaan daun bagian atas. Daun yang terserang akan mengering dan gugur. Penyakit powdery mildew disebabkan oleh cendawan yang bisa menyerang seluruh bagian tanaman anggur yang berwarna hijau. Penyebaran penyakit ini dibantu oleh angin dan manusia. Penyakit powdery mildew akan mudah menyebar pada kondisi kelembaban udara yang tinggi, sirkulasi udara yang kurang baik terutama pada saat hujan turun yang disertai dengan panas dan pada saat mendung disiang hari yang hangat.

Penyakit powdery mildew atau embun tepung yang menyerang buah dan daun anggur

Gejala serangan pada cabang muda yang masih berwarna hijau terlihat dengan adanya luka berwarna coklat kehitaman, dan lama kelamaan akan berubah warna menjadi coklat kemerahan. Serangan pada cabang memang tidak menyebabkan gangguan pada cabang tersebut, namun jika dibiarkan cendawan akan terus berkembangbiak menghasilkan spora yang akan menyebar secara luas.

Gejala serangan pada buah anggur ditandai jika terdapat buah muda yang diselimuti semacam tepung berwarna putih. Lama-kelamaan kulit buah menjadi kasar dan berwarna kecoklatan. Buah anggur yang terserang tidak bisa matang secara sempurna bahkan membusuk dan rontok.

Pengendalian :
– Menanam pada area yang tersinari matahari secara penuh,
– Mengurangi/memangkas daun dan cabang secara berkala agar sirkulasi udara baik,
– Memangkas dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang,
– Jika terpaksa, semprotkan fungisida detazeb, bion M, cozeb, sultricob atau dakonil.

2. Downy Mildew / Embun Bulu (plasmopara viticola)

Penyakit black rot/busuk hitam dan penyakit embun bulu pada tanaman anggur

Gejala serangan pada daun muda ditandai dengan ciri-ciri terdapat bercak-bercak kekuningan (mengkilap seperti berminyak). Sedangkan serangan pada daun tua terdapat bercak-bercak kuning kemerahan seperti mengering dan daun berkerut keatas. Spora cendawan penyakit ini tumbuh dan menempel pada permukaan bagian bawah daun, berbentuk butiran-butiran kecil berwarna kuning sampai oranye.

Pengendalian :
– Menanam anggur pada area yang tersinari matahari secara penuh,
– Menjaga kebersihan area tanaman dan memperbaiki drainase media tumbuh,
– Tidak memberikan kompos/bahan organik secara berlebihan pada media tanam,
– Memangkas dan memusnahkan daun yang terserang,
– Membuang jauh daun yang gugur dan sampah pruning,
– Gunakan fungisida jika diperlukan, misalnya karibu, sultricob, acrobat, dakonil atau detazeb.

3. Black Rot (Busuk Hitam)

Merupakan penyakit yang menyerang buah yang hampir matang, menyebabkan bercak-bercak kecil dengan warna coklat dibagian tepinya, buah akan membusuk, keriput dan berwarna hitam. Penyakit black rot disebabkan oleh cendawan Guignardia bidwelli.

Pengendalian :
– Memangkas dan memusnahkan buah yang terserang,
– Mengurangi kelembaban dengan memperbaiki drainase,
– Memangkas daun dan cabang yang terlalu rimbun,
– Membungkus buah
– Semprotkan fungisida dithane, antracol, bion M, mandazim, manzate atau cozeb.

4. Mati Pucuk (Die-back)

Mati pucuk adalah gejala dimana ranting atau cabang tanaman anggur mengering atau mati. Gejala diawali dari bagian ujung ranting yang lama kelamaan menyebar kebagian bawah.

Penyebab ;
– Serangan patogen tanaman yaitu Eutypa armeniacae,
– Kekurangan unsur logam (Cu),
– Kadar air didalam tanah terlalu tinggi.

Pengendalian ;
– Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang,
– Menjaga tanaman agar tidak kekurangan unsur logam (Cu),
– Memperbaiki drainase agar mediat tanam tidak terlalu lembab/becek.
– Penyemprotan fungisida score, dithane, equation, tridex atau bion M

Bersambung ke halaman 2

2 Next >> (Klik next untuk melanjutkan kehalaman 2)