Kiat Sukses Budidaya Cabe

Menanam Cabai

Artikel – Cabe bukan merupakan bahan makanan pokok, namun sangat dibutuhkan. Sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang menyukai masakan pedas. Tak lengkap rasanya jika suatu hidangan tanpa kehadiran yang satu ini. Masayarakat Indonesia bahkan tak memperdulikan apakah harga cabe murah ataupun mahal, mereka tetap saja mengkonsumsi cabe. Bahkan para pedagang sayur lebih senang jika harga cabe melambung, terlebih lagi para petani. Para pedagang sayur lebih mudah dan banyak untung menjual cabe saat harga mahal.
Kalau kita lihat dari sudut pandang petani, tentu mereka berharap harga cabe selalu mahal setiap mereka panen. Tapi tentu saja hal itu sangat tidak mungkin.

Gambar Cabai Merah Keriting

Pada postingan “Kiat Sukses Budidaya Cabe” ini mitalom ingin berbagi bagaimana kita para petani cabe “SUKSES” dalam usaha budidaya cabe. Baik itu cabe merah maupun cabe rawit. “SUKSES” disini bermakna luas, yakni sukses dalah hal teknik budidaya maupun sukses memperoleh harga tinggi. Sukses dalam hal budidaya artinya kita mampu menciptakan tanaman yang subur, sehat dan berbuah lebat.

Gambar Cabai Rawit

Ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan jika ingin sukses dalam budidaya cabe, yaitu memahami teknik budidaya dengan baik, menentukan lahan budidaya, menentukan musim tanam dan melakukan survey pasar.

Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu :

1.    MEMAHAMI TEKNIK BUDIDAYA DENGAN BAIK

Budidaya cabe adalah sesuatu yang sulit dan rumit jika tidak paham, akan tetapi bisa menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan jika kita tahu ilmunya. Tanaman cabe merupakan komoditi yang memiliki kerumitan tertentu dalam hal budidayanya, sebab hama dan penyakit pada tanaman cabe sangat kompleks. Oleh sebab itu petani harus betul-betul paham tenteng teknik budidaya cabe dengan benar. Hal – hal penting yang perlu dipelajari dalam budidaya cabe adalah ;

a.    Memahami jenis-jenis pupuk, fungsi pupuk dan teknik pemupukan,
b.    Memahami gejala serangan hama dan penyakit,
c.    Mengenali dan memahami jenis-jenis hama dan penyakit,
d.    Memahami jenis dan fungsi bahan aktif pestisida,
e.    Mempelajari tentang perawatan dan pemeliharaan  yang baik.

Beberapa hal diatas penting untuk dipelajari,demi efektifitas penggunaan pupuk dan pestisida. Sehingga kita bisa menekan cost serendah-rendahnya, namun tanaman tumbuh dengan optimal.

2.    MENENTUKAN LAHAN BUDIDAYA

Menentukan lahan budidaya adalah hal penting, sebab jika salah tempat maka kerugianlah yang akan kita alami. Beberapa kriteria lahan yang baik untuk budidaya cabe adalah sebagai berikut ;

a.    Lahan Steril
Artinya lahan belum pernah atau tidak ditanami cabe sebelumnya minimal dalam jangka waktu 1 tahun. Hama dan penyakit tanaman cabe masih bersarang dilokasi dan sekitarnya walaupun tanaman sudah mati, dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk memastikan lahan tersebut steril.
b.    Lahan tidak berdekatan dengan lahan cabe yang lebih dulu ditanam.
Masih diperbolehkan asalkan jarak minimal 50 meter dengan pembatas semak belukar yang rapat dan tebal. Kondisi ini memungkinkan peneyebaran hama dan penyakit terhalang.
c.    Dekat dengan sumber air yang cukup.
Air menjadi salah satu faktor utama keberhasilan budidaya cabe. Kekurangan air bisa mengakibatkan tanaman kerdil, tumbuh tidak optimal dan menyebabkan kerontokan bunga.
d.    Tidak berdekatan dengan tanaman kacang panjang.
Tanaman kacang panjang sangat disukai oleh penyakit jenis kutu-kutuan, seperti tungau, aphids dan thrips.
e.    Bebas banjir.
Hal ini perlu diperhatikan, sebab banjir terkadang tidak bisa diprediksi. Untuk budidaya pada lahan yang rawan atau beresiko tergenang banjir, harus memperhatikan musim dan cuaca.

3.    MENENTUKAN MUSIM TANAM

Musim tanam cabe yang sangat baik adalah pada saat musim kemarau. Dengan catatan kebutuhan air cukup. Pada musim kemarau kita bisa meminimalisir penggunaan pestisida. Serangan penyakit terutama penyakit yang disebabkan oleh cendawan/fungi intensitasnya sangat rendah. Walaupun serangan hama tungau dan thrips lebih tinggi pada musim kemarau, namun masih bisa diatasi dengan mudah. Yakni dengan pengairan yang cukup serta penyemprotan pestisida yang tepat sasaran.

4.    MELAKUKAN SURVEY PASAR

Bagaimana caranya ? mudah saja… kita jalan-jalan kepasar dan cari informasi tentang harga cabe saat itu. Jika harga mahal lebih baik ditunda saja dulu rencana budidaya cabenya. Jika harga rendah atau turun maka cepat-cepatlah pergi kekebun untuk langsung mempersiapkan lahan dan menyemai benih. Kenapa begitu ? Ya….rumusnya sederhananya adalah ;
a.    Jika menanam pada saat harga mahal kemungkinan saat panen harga rendah
b.    Jika menanam pada saat harga rendah kemungkinan saat panen harga mahal

Catatan :
Biasanya harga cabe melambung terjadi 1 kali dalam setahun. Yaitu pada bulan menjelang akhir tahun dan awal tahun (November – Februari). Maka jika ingin panen pada bulan november kita harus menyemai benih pada awal bulan Juli dan menanam pada awal bulan Agustus.
Hal ini mitalom perhatikan sejak beberapa tahun yang lalu, dan selalu seperti itu. Ini bisa menjadi acuan kita sebagai petani untuk budidaya cabe dengan memperoleh harga mahal.

Demikian “Kiat Sukses Budidaya Cabe”. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!