Kandungan Hara Pupuk KNO3 Merah

Pupuk KNO3 Merah

Pupuk dan Pemupukan – Pupuk KNO3 Merah merupakan pupuk sumber unsur kalium (K) dan nitrogen (N) sama seperti pupuk KNO3 Putih. Secara fisik terlihat ada perbedaan yang mencolok antara keduanya, yakni warna pupuk. Pupuk KNO3 Merah berwarna merah, dengan kandungan unsur hara K lebih sedikit daripada KNO3 Putih. KNO3 Merah mengandung 4 unsur utama yaitu Nitrogen (N), Kalium (K), Natrium (Na) dan Boron (Bo). Aplikasi dapat dilakukan dengan pengocoran maupun penyemprotan.

Pupuk KNO3 Merah

Persentase kandungan unsur KNO3 Merah :

Natrium (Na) : 18%
Nitrogen (N) : 15 %
Kalium (K) : 14%
Boron : 0,05%

Pupuk KNO3 Merah berbentuk kristal berwarna merah. Mudah larut dalam air dan bereaksi netral (tidak asam). Sama seperti pupuk kalium lainnya, pupuk KNO3 Merah sangat baik digunakan untuk memenuhi unsur kalium pada tanaman yang sensitif terhadap Clorida (Cl), misalnya tembakau. Pupuk KNO3 Merah tidak menyebabkan keasaman pada tanah sehingga sangat cocok digunakan pada tanah asam.

Unsur Natrium (Na)

Unsur natrium (Na) pada tanaman berperan dalam pembukaan stomata dan dapat menggantikan peranan unsur K. Berperan dalam pembentukan umbi dan mencegah busuk umbi. Unsur Na dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor).

Unsur Boron (Bo)

Unsur hara boron sangat sedikit diperlukan oleh tanaman, pada aplikasinya hanya memerlukan 1 gr boron/tanaman. Akan tetapi peranannya sangat penting bagi tanaman. Boron berperan dalam transportasi karbohidrat, pembentukan sel, mencegah bakteri parasit dan dapat meningkatkan kualitas tanaman.

Unsur Kalium (K)

Kandungan Kalium pada pupuk KNO3 Merah berperan dalam mengatur pembukaan dan penutupan stomata. Kalium sangat berperan dalam menekan proses penguapan sehingga dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Kalium juga berfungsi meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.

Kekurangan kalium dapat menyebabkan nekrosis dan klorosis interveinal. Unsur K+ ini tergolong sangat mobile, dan dapat membantu menyeimbangkan muatan anion di dalam tanaman. Selain mudah larut dalam air, K+ juga larut dalam tanah berbatu atau berpasir. Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur patogen dan layu.

Unsur Nitrogen (N)

Nitrogen merupakan komponen penting dari semua protein. Kekurangan nitrogen yang paling sering menyebabkan pertumbuhan terhambat, pertumbuhan lambat, dan klorosis. Tanaman kekurangan nitrogen juga akan menunjukkan penampilan ungu pada batang, tangkai dan bawah daun dari akumulasi pigmen antosianin. Sebagian besar nitrogen diambil oleh tanaman berasal dari tanah dalam bentuk NO3-, meskipun dalam lingkungan asam seperti hutan boreal dimana nitrifikasi kurang mungkin terjadi, amonium NH4 + lebih cenderung menjadi sumber nitrogen yang mendominasi .Asam amino dan protein hanya dapat dibangun dari NH4 + sehingga NO3- harus dikurangi.

Fungsi dan Manfaat Pupuk KNO3 Merah :

1. Membantu mempercepat pertumbuhan bunga dan buah,
2. Meningkatkan produksi tanaman,
3. Meningkatkan kualitas buah, biji dan terutama umbi,
4. Mencegah penyakit busuk umbi,
5. Meningkatkan berat buah, biji dan umbi,
6. Meningkatkan kualitas rasa dan aroma,
7. Kandungan boron pada KNO3 Merah dapat meningkatkan transportasi karbohidrat dalam tanaman,
8. Unsur Na (Natrium) berperan dalam membantu penyerapan air oleh akar tanaman, sehingga tanaman lebih tahan kekeringan.

Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!