Cara Menyemprot PUPUK DAUN yang Benar Supaya Efektif dan Tanaman Subur

Cara Pemakaian PUPUK DAUN

Aplikasi PUPUK DAUN pada tanaman melon (Foto : beritadaerah.go.id)

Pupuk dan Pemupukan – Penggunaan pupuk daun pada tanaman dilakukan dengan tujuan agar tanaman tumbuh lebih subur, mempercepat tumbuhnya tunas, memperbanyak tunas serta meningkatkan produktifitas tanaman. Pemberian pupuk daun bermanfaat untuk memenuhi asupan unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman melalui daun. Saat ini banyak sekali produk PUPUK DAUN yang beredar dipasaran dengan berbagai merk serta dengan keunggulan masing-masing. Pupuk daun termasuk pupuk sintetis (buatan), yang cara aplikasinya pada tanaman dengan cara disemprotkan ke daun. Keuntungan pemakaian pupuk daun yaitu penyerapan unsur hara berjalan lebih cepat dibandingkan dengan pemupukan lewat akar, tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak, sehingga pemupukan lewat daun lebih berhasil guna. Tetapi bukan berarti pemberian pupuk akar bisa digantikan dengan pupuk melaui daun, karena keduanya saling melengkapi.

Daun sebagaimana kita ketahui memiliki “Mulut Daun” atau “Stomata“, stomata ini membuka dan menutup secara mekanis yang diatur oleh tekanan yang disebut dengan tugordari sel-sel penutup. Jika tekanan tugor meningkat, maka stomata akan membuka, sebaliknya apabila tekanan tugor menurun, maka stomata atau mulut daun akan menutup. Salah satu yang banyak mempengaruhi tekanan tugor adalah banyaknya air yang terbuang lewat penguapan daun (oleh matahari dan angin). Apabila kita semprotkan larutan pupuk daun tadi, maka tanaman bukan saja menyerap air tapi sekaligus zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tanaman bagi pertumbuhannya.

Memilih PUPUK DAUN yang Baik dan Tepat

Berbagai macam jenis pupuk daun yang diperdagangkan saat ini jumlahnya cukup banyak, dengan berbagai merk. Tentu kita akan bingung memilih merk pupuk daun yang akan digunakan. Mengingat semua merk dan jenis pupuk daun diklaim oleh masing-masing produsen sebagai produk yang terbaik. Dan semua merk pupuk daun menyertakan keterangan yang nyaris sama yang tercantum pada kemasannya. Tentu hal ini akan menyulitkan dan membingungkan konsumen dalam menentukan merk produk yang akan dibeli. Untuk melihat mana pupuk daun yang paling baik dan paling tepat untuk tanaman tertentu adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :

> Pupuk yang digunakan hanya untuk satu jenis tanaman
> Wujud pupuk daun (cairan, Kristal halus sampai berbentuk tepung);
> Bahan pupuk daun (anorganik atau organik);
> Kadar hara yang dikandungnya pupuk daun NPK dan unsur hara mikro (Mg,Mn,Fe,Zn,B ,dll).
> Pengalaman adalah guru terbaik untuk mengetahui apakah merk pupuk daun tertentu berkualitas baik atau buruk

Cara Pemakaian PUPUK DAUN yang Baik dan Benar

Menyemprot dengan nozle kabut lebih efektif dan hemat karena tidak banyak cairan yang terbuang (Foto : Antara)

Bahan pupuk daun yang paling aman adalah bahan organik (non kimiawi), namun bahan pupuk daun dari anorganikpun juga cukup aman, apabila pemakaiannya sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tepat. Memakai pupuk daun berarti menyangkut penggunaan atau pemakaian alat semprot, karena kita memberikan pupuk daun dengan cara menyemprotkan. Dalam aplikasinya penggunaan pupuk daun harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tujuan pemberian pupuk daun dapat dicapai dengan baik. Lalu bagaimana cara aplikasi penyemprotan pupuk daun yang benar dan tepat? Berikut ini cara menyemprotkan pupuk daun yang benar agar tanaman menjadi subur, bunga tidak rontok, dan supaya tanaman berbuah lebat :

1. Biasakan membaca dengan seksama petunjuk pamakaian dan keterangan yang tertera pada kemasan produk pupuk daun yang digunakan,

2. Pilih dan gunakan jenis pupuk daun yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan disemprot,

3. Gunakan konsentrasi larutan yang sesuai berdasarkan petunjuk yang tertera pada kemasan produk pupuk daun yang digunakan,

4. Hindari penggunaan pupuk daun secara berlebihan,

5. Gunakan pupuk daun dengan frekuensi pemakaian yang dianjurkan

6. Semprotkan pupuk daun pada bagian bawah daun, karena sebahagian besar stomata umumnya menghadap kebawah, atau bagian bawah daun,

7. Waktu penyemprotan dilakukan ketika matahari tidak lagi terik – teriknya, yang paling baik adalah pagi hari atau sore hari,

8. Hindari menyemprotkan pupuk daun ketika cuaca mendung atau menjelang turun hujan, dikhawatirkan pupuk daun tercuci habis dan stomata saat itu lagi menutup;

9. Gunakan alat semprot khusus dan hindari menggunakan alat penyemprot yang biasa digunakan untuk herbisida, karena larutan herbisida sangat kuat dan sulit dibersihkan.

10. Gunakan nozle kabut supaya pemakaian larutan pupuk daun bisa efektif dan tidak banyak yang terbuang percuma.

11. Jangan menggunakan pupuk daun bersamaan dengan pestisida yang mengandung zat pekat, sebab dengan memberikan pupuk daun bersamaan dengan zat pekat tersebut pupuk daun akan menempel didaun tanpa bisa diserap

12. Jangan menyemprotkan pupuk daun ketika bunga terlihat mulai mekar, karena bisa menyebabkan bunga rontok dan menurunkan produksi buah.

Penyemprotan pupuk daun yang paling baik adalah pada saat pagi hari pukul 06.00 – 09.00 atau sore hari 03.00 – 04.00, karena stomata daun sedang membuka sempurna, sehingga risiko kemubaziran bisa dihindari. Masa penyemprotan bisa dilakukan setiap 7 hari atau 10 hari sekali, setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya menjadi ranting dan daun, bila tunas telah muncul penyemprotan dihentikan, sebab tunas muda sangat peka terhadap pupuk, apabila tunas daun sudah cukup kuat, barulah tanaman – tanaman dilakukan penyemprotan kembali dengan pupuk daun yang kandungan P dan K nya tinggi, penyemprotan ini dilakukan setiap 10 hari sekali. Begitu juga apabila bunga mulai mekar, penyemprotan harus dihentikan, karena bunga akan rontok atau keguguran, dan pupuk daun dapat dilakukan kembali setelah bunga telah berbentuk buah, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tapi daunnya. Selain hal tersebut diatas tanaman yang tidak boleh disemprot pupuk daun adalah tanaman yang baru dipindahkan kelapangan. Penyemprotan pupuk daun bisa dilakukan setelah tanaman terlihat segar dan terlihat tanda-tanda pertumbuhan baru, yaitu pucuk daun terlihat hijau muda dan tumbuhnya tunas-tunas baru.

Demikian cara “Menyemprotkan PUPUK DAUN yang Baik dan Benar“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!