Cara Menanam Kacang Hijau

Cara Menanam Kacang Hijau Sistem Olah Tanah Sempurna (OTS)

Budidaya – Kacang hijau merupakan tanaman budidaya daerah tropis, termasuk dalam suku polong-polongan (Fabaceae). Kacang hijau dimanfaatkan bijinya sebagai bahan makanan. Di Indonesia, kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan dan merupakan tanaman pangan terpenting selain kacang tanah dan kedelai. Dilihat dari segi ekonomi, kacang hijau merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Harganya bisa mencapai Rp. 18.000 / kg ditingkat pengecer. Tanaman kacang hijau termasuk jenis tanaman yang mudah dibudidayakan, karena tidak memerlukan perawatan yang rumit. Kacang hijau bisa dibudidayakan dengan 2 macam sistem, antara lain sistem tanpa olah tanah (TOT) dan sistem olah tanah sempurna (OTS). Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang cara menanam kacang hijau sistem olah tanah sempurna. Berikut ini tahap-tahap cara menanam kacang hijau sistem olah tanah sempurna (OTS).

Budidaya Kacang Hijau


Syarat Tumbuh Budidaya Kacang Hijau

Kacang hijau bisa tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga menengah dan membutuhkan sinar matahari penuh. Tekstur tanah yang cocok adalah tanah liat berlempung dan banyak mengandung bahan organik. Kacang hijau cocok ditanam dilahan sawah maupun lahan kering. Tanah tidak becek dan tergenag air saat musim penghujan, karena itu budidaya kacang hijau memerlukan aerasi dan drainase yang baik. pH tanah ideal untuk budidaya kacang hijau adalah 5,8 – 7,0 dengan curah hujan 50 – 200 mm/bulan. Temperatur yang diinginkan antara 25 – 27 derajat celcius dengan kelembaban 50-80%.

Persiapan Lahan Budidaya Kacang Hijau Sistem Olah Tanah Sempurna (OTS)

Pada budidaya kacang hijau dengan sistem olah tanah sempurna (OTS), lahan harus digemburkan terlebih dahulu dengan cara dibajak atau dicangkul. Buat parit-parit untuk saluran drainase setiap 4 – 5 meter. Taburkan kapur dolomit jika pH dibawah 5.8, kemuian biarkan selama kurang lebih 1 minggu. Kemudian taburkan pupuk kandang secara merata, jika perlu tambahkan pupuk TSP, KCL dan ZA dengan perbandingan 1:1:1. Dosis pupuk yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Setelah penaburan pupuk, biarkan lahan selama kurang lebih 10 hari.

Persiapan Benih Budidaya Kacang Hijau

Benih yang digunakan adalah benih yang berkualitas agar hasil panen lebih maksimal. Benih bisa dibuat sendiri yang berasal dari tanaman kacang hijau sebelumnya. Pilihlah benih yang baik, sehat dan berasal dari tanaman yang sehat. Atau menggunakan benih unggul yang tahan penyakit embun tepung seperti Mural, Sriti atau Kutilang. Kebutuhan benih dalam budidaya kacang hijau lebih kurang 20 kg untuk luasan lahan satu hektar.

Cara Menanam Kacang Hijau Sistem Olah Tanah Sempurna (OTS)

Kacang hijau ditanam dengan cara ditugal, dan ditanam 2 atau 3 biji perlubang. Jarak tanam 40 cm x 20 cm jika budidaya dilakukan pada musim hujan dan tanah subur. Jika ditanam pada tanah yang kurang subur dan musim kemarau, jarak tanam 30 cm x 20 cm. Untuk menghindari serangan hama didalam tanah seperti semut, campurkan 1 sendok makan insektisida per 10 kg benih. Gunakan insektisida yang berbentuk tepung agar bisa tercampur rata, misalnya lannate atau metindo.

Pemeliharaan dan Perawatan Budidaya Kacang Hijau

Pemeliharaan dan perawatn budidaya kacang hijau meliputi penyulaman, penyiangan, pemupukan dan pengairan.
a. Lakukan penyulaman jika ada benih yang tidak tumbuh atau mati. Lakukan penyulaman segera dan tidak lebih dari 7 hari agar tanaman dapat tumbuh merata.
b. Penyiangan dilakukan jika tumbuh rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
c. Lakukan pemupukan susulan yang dimulai pada saat tanaman berusia 15 hari setelah tanam. Gunakan pupuk TSP,KCL dan Urea dengan perbandingan 1:1:1, dosis disesuaikan dengan kondisi tanaman. Taburkan pupuk secara merata pada larikan. Hati-hati saat memupuk jangan sampai mengenai daun tanaman.
d. Penyiraman dilakukan jika tanah dalam kondisi kering. Pengairan sangat diperlukan pada saat tanaman menjelang berbunga (usia 25 HST) dan pada saat pengisian polong (umur 45 – 50 HST).

Pengendalian Hama dan Penyakit Buiaya Kacang Hijau

a. Hama yang sering menyerang tanaman kacang hijau antara lain :
– Lalat kacang (gromyza phaseolli)
– Penggerek polong (Meruca testualitis)
– Kepik
– Ulat
– Trips
Lihat disini Mengendalikan Hama Tanaman Kacang Hijau

b. Penyakit yang biasanya ditemukan pada kacang hijau antara lain :
– Bercak daun
– Busuk batang
– Embun tepung
– Puru akar

Cara Panen Budidaya Kacang Hijau

Kacang hijau dapat mulai dipanen pada usia 60 hari sampai 80 hari setelah tanam. Penen kacang hijau dilakukan setiap hari, buah yang dipanen adalah buah yang sudah menguning. Jangan menunggu kulit buah berwarna hitam karena mudah pecah dan biji terlepas saat matahari terik. Masukkan buah kacang hijau kedalam karung goni kemudian dijemur hingga kering. Jika buah sudah benar-benar kering, pukul-pukul karung goni menggunakan kayu agar biji terlepas.

Demikian cara budidaya kacang hijau dengan sistem olah tanah sempurna. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!