Cara Menanam Hidroponik

Macam-Macam Cara Menanam Hidroponik

Hidroponik – Dalam penerapannya, teknik menanam hidroponik bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara. Dari cara menanam yang paling mudah dan paling sederhana hingga cara yang canggih. Cara menanam hidroponik sederhana cocok dilakukan oleh pemula, karena bisa dilakukan oleh siapa saja dengan alat-alat sederhana dan biaya yang murah. Wick System merupakan cara menanam hidroponik yang paling sederhana. Sementara cara menanam hidroponik yang paling canggih adalah Aeroponik. Selain itu cara menanam hidroponik juga dapat dilakukan dengan System Tetes (Drip System), NFT System, Ebb & Flow System, serta Water Culture System.

Berikut penjelasannya :

1. Wick System

Wick System (Foto by : Mochlasyin)

Wick System atau cara menanam hidroponik dengan system sumbu merupakan cara menanam hidroponik yang paling mudah dan paling sederhana. System ini termasuk statis atau pasif, karena air nutrisi tidak bergerak dan diam didalam tandon. Air nutrisi berada dibawah media tanam yang dihubungkan dengan sumbu untuk membantu akar tanaman menyerap nutrisi. System ini banyak dilakukan oleh pemula, karena mudah dan bisa menggunakan barang-barang bekas yang ada.
Silahkan baca : Kangkung Hidroponik Tanpa AB Mix

2. Water Culture System (Rakit Apung)

Water Culture / Rakit Apung (Foto by : Mochlasyin)

Water Culture atau rakit apung juga merupakan system hidroponik sederhana. Tanaman diletakkan pada lembaran styrofoam dan mengapung diatas larutan nutrisi. Pada system ini akar tanaman menyerap nutrisi secara langsung. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen, perlu digunakan pompa udara. Pompa udara digunakan untuk memompa udara kedalam air stone yang membuat gelembung-gelembung udara didalam larutan nutrisi.

3. NFT System (Nutrient Film Technique)

NFT System (Foto by : Lili Rizwan Zailani)

Pada system NFT, larutan nutrisi dialirkan secara terus menerus dan secara langsung menyentuh akar tanaman. Larutan nutrisi dialirkan menggunakan pompa tanpa timer dan mengalir tipis didalam gully. Didalam gully larutan nutrisi melewati akar-akar tanaman dan kembali lagi kedalam tandon (penampungan nutrisi). System ini banyak disukai oleh para gardener dan para pehoby.

4. Ebb & Flow System

Ebb & Flow System

System Ebb & Flow bekerja dengan cara menggenangi sementara akar tanaman dengan larutan nutrisi selama beberapa waktu, kemudian larutan nutrisi dikembalikan kedalam tandon (penampungan nutrisi), begitu seterusnya. Nutrisi dialirkan menggunakan pompa dan timer otomatis yang telah diatur sedemikian rupa.

5. Drip System
(Sistem Tetes)
Drip System / Sistem Tetes (Foto by : Lili Rizwan Zailani)

Drip System atau sistem tetes adalah sistem hidroponik yang bekerja dengan cara meneteskan sedikit demi sedikit larutan nutrisi kedalam media tanam. Larutan nutrisi ditampung didalam tandon yang dihubungkan dengan pipa atau selang yang terhubung langsung dengan media tanam. System ini bisa dilakukan menggunakan atau tanpa pompa.

6. Aeroponics System

Aeroponics System

System Aeroponik adalah sistem hidroponik yang paling canggih dan dapat memberikan hasil terbaik. Sistem aeroponik bekerja dengan penyemprotan nutrisi secara langsung keakar tanaman. Larutan nutrisi disemprotkan dalam bentuk kabut pada akar tanaman sehingga akar lebih mudah menyerap nutrisi yang banyak mengandung oksigen. Pada sistem ini dibutuhkan pompa bertekanan tinggi untuk menciptakan partikel-partikel air dalam bentuk kabut. Berbeda dengan sistem hidroponik lainnya, pada sistem ini akar tanaman dibiarkan menggantung dan pengabutan larutan nutrisi dilakukan dari bawah akar.

Dalam prakteknya cara menanam hidroponik bisa disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan peralatan yang kita miliki. Semakin canggih sistem yang digunakan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. Bagi hidroponikers pemula, biasanya memilih system wick karena paling mudah dan biayanya murah. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!