Cara Budidaya IKAN CUPANG Yang Baik dan Benar

Budidaya Ikan Cupang

Cupang hias (duniaq.com)

Budidaya – IKAN CUPANG adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dagandrungi para pehobi. Alasannya karena ikan cupang mudah dibudidayakan, memiliki karakter unik, dan memiliki daya tahan hidup yang luar biasa. Ikan cupang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam waktu yang lama dalam wadah yang sempit dengan volume air yang sedikit. Budidaya ikan cupang hanya membutuhkan modal sedikit dan bisa dilakukan meskipun tidak memiliki tempat yang luas. Ikan cupang banyak ditemukan diperairan air tawar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Habitat asli ikan cupang adalah rawa-rawa, danau dan sungai yang berarus tenang. Ikan cupang bisa hidup dengan baik meskipun pada air yang miskin oksigen. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.Ikan cupang memiliki bentuk tubuh yang unik dan agresif dalam mempertahankan wilayahnya.

Jenis-Jenis Ikan Cupang

Dewasa ini perkembangan variasi bentuk tubuh dan warna ikan cupang cukup pesat. Setidaknya lebih dari 70 spesies ikan cupang yang ada di dunia. Namun dari sekian banyak spesies ikan cupang tersebut hanya beberapa jenis saja yang populer dan banyak dipelihara. Dikalangan pehobi ikan, ikan cupang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ikan cupang aduan dan ikan cupang hias. Beberapa jenis ikan cupang yang terkenal antara lain sebagai berikut :

a). Betta picta (Painted Betta)
b). Betta anabantoides (Pearly Betta)
c). Betta bellica (Standard’s Betta)
d). Betta tesyae (Peaceful Betta)
e). Betta smaragdina (Emerald Betta)
f). Betta foerschi (Purple Saphire Betta)
g). Betta macrostoma (Bruney Beauty)
h). Betta unimaculata (Golden Slender)

Cara Budidaya Ikan Cupang

Cupang aduan – Cupang Plakat (pengusaha-cupang.blogspot.com)

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa IKAN CUPANG adalah jenis ikan yang mudah dibudidayakan dan perawatannya tidak ribet. Ikan cupang bisa dibudidayakan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang belum pernah memelihara ikan sekalipun. Hal paling utama yang harus diperhatikan jika ingin memulai budidaya ikan cupang adalah memlih indukan. Berikut ini langkah-langkah budidaya ikan cupang, mulai dari memilih indukan hingga pemeliharan dan perawatan ikan cupang.

1. Memilih Bibit/Indukan Ikan Cupang

Agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, pilihlah bibit atau indukan ikan cupang yang berkualitas. Indukan terdiri dari ikan cupang jantan dan ikan cupang betina. Indukan sebaiknya berasal dari keturunan unggul, tidak berpenyakit, tidak memiliki cacat bawaan, dan kondisinya bugar. Jika membeli indukan atau bibit ikan cupang, pastikan terlebih dahulu penjualnya adalah orang yang benar-benar paham tentang ikan cupang serta bisa dipercaya. Cari referensi sebanyak-banyaknya, bisa dari teman yang sudah berpengalaman atau sumber lain. Indukan jantan dan betina ditempatkan dalam wadah yang terpisah.

2. Cara Pemijahan Ikan Cupang

Jika indukan sudah didapatkan, langkah selanjutnya adalah pemijahan. Apa itu pemijahan? Bahasa sederhananya, pemijahan adalah proses pertemuan telur dan sperma atau proses perkawinan ikan. Indukan ikan cupang yang sudah bisa dikawinkan adalah indukan yang sudah memasuki fase gonad. Ciri-ciri indukan yang sudah siap untuk dikawinkan adalah sebagai berikut ;

Indukan ikan cupang jantan ;
> Usianya sudah mencapai 4 – 8 bulan
> Gerakannya lincah dan sangat agresif
> Bentuk badan panjang
> Warna sirip terang dan panjang

Indukan cupang betina ;
> Usianya sudah mencapai 3-4 bulan
> Gerakannya lamban dan tidak agresif
> Warna sirip tidak menarik, terlihat kusam dan pendek
> Perutnya terlihat buncit
> Bentuk badannya membulat

Jika kedua indukan ikan cupang, yaitu indukan jantan dan indukan betina sudah terlihat seperti ciri-ciri diatas pemijahan siap dilakukan. Sediakan wadah berupa baskom kecil berdiameter kurang lebih 30 cm dengan kedalaman kurang lebih 20 cm. Siapkan gelas atau toples transparan/bening berukuran kecil untuk menyimpan ikan cupang betina. Letakkan kayambang atau tumbuhan air lainnya pada baskom tersebut. Berikut ini langkah-langkah pemijahan indukan ikan cupang ;

Gelembung udara cupang jantan (ariefbusi.blogspot.com)

a). Baskom diisi dengan air bersih (air tanah atau air sungai), kemudian diamkan selama kurang lebih 12 – 15 jam. Baskom diisi air kurang lebih 10 cm saja, jangan terlalu penuh.

b). Setelah itu letakkan kayambang sedikit saja pada baskom tersebut. Tanaman air berfungsi sebagai tempat burayak berlindung. Jangan menempatkan tanaman air terlalu banyak agar oksigen cukup tersedia untuk ikan.

c). Masukkan indukan ikan cupang jantan pada baskom tersebut. Biarkan indukan jantan sendirian didalam baskom selama satu hari penuh. Didalam wadah indukan jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang berguna untuk menyimpan telur indukan betina yang sudah dibuahi.

d). Masukkan indukan betina kedalam gelas yang sudah disiapkan, dan jangan lupa gelas diisi air terlebih dahulu.

e). Masukkan gelas yang berisi indukan ikan cupang betina tersebut kedalam wadah baskom yang berisi indukan jantan. Langkah ini dilakukan untuk memancing atau merangsang indukan jantan membentuk gelembung-gelembung udara.

f). Setelah gelembung-gelembung udara dibuat oleh indukan jantan, ambil indukan betina dari dalam gelas dan masukkan kedalam baskom. Lakukan pemijahan pada jam 7 sampai jam 10 pagi atau jam 4 sampai jam 6 sore.

g). Indukan ikan cupang betina sangat pemalu dan sensitif ketika kawin. Oleh sebab itu letakkan wadah pemijahan pada tempat yang sepi dan agak gelap.

h). Setelah terjadi pembuahan, segera ambil indukan betina dari wadah pemijahan. Dan biarkan indukan jantan tetap didalam wadah pemijahan untuk menjaga burayak. Telur yang telah dibuahi akan segera diambil oleh indukan jantan dan menyimpannya pada gelembung-geembung udara yang sudah dibuatnya.

i). Kenapa indukan betina harus segera diambil dari wadah pemijahan? Jika dibiarkan indukan betina akan memakan telur-telurnya sendiri yang sudah dibuahi.

Burayak ikan cupang (dzargon.com)

j). Kurang lebih 24 jam kemudian telur-telur yang sudah dibuahi akan menjadi burayak.

k). Tiga hari kemudian, terhitung sejak telur menetas berikan pakan berupa kutu air (moina atau daphina). Berikan pakan sedikit saja agar tidak mengotori air diama burayak berada.

l). Setelah burayak berusia 2 minggu sejak menetas, indukan jantan diambil dari wadah pemijahan.

m). Kemudian burayak dipindahkan kedalam wadah yang lebih besar. Berikan pakan berupa kutu air yang berukuran lebih besar atau larva nyamuk.

n). Setelah berumur 45 hari sejak menetas, burayak sudah besar dan menjadi ikan. Pisahkan ikan berdasarkan jenis kelaminnya dan tempatkan pada wadah pembesaran yang berbeda.

Dalam satu kali pemijahan, indukan ikan cupang betina bisa menghasilkan 800 hingga 1000 butir telur. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam setelah dibuahi. Indukan ikan cupang jantan bisa dikawinkan hingga 6 – 8 kali dengan selang waktu 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina sebaiknya dikawinkan sekali saja. Jika lebih dari sekali dikawinkan, keturunan akan menghasilkan ikan yang didominasi jenis kelamin betina.

3. Pemberian Pakan Ikan Cupang

Pakan diberikan sedikit-sedikit tetapi sering. Dalam satu hari berikan pakan 3 hingga 4 kali. Hindari pemberian pakan sekaligus dalam jumlah banyak, agar sisa-sisa pakan tidak mengotori air dan menyebabkan berkembangnya penyakit. Pakan yang disukai ikan cupang adalah larva nyamuk, cacing sutera dan kutu air. Pakan bisa diperoleh dengan membelinya di toko penjual pakan ikan.

4. Pemeliharaan dan Perawatan Ikan Cupang

Meskipun ikan cupang mampu bertahan hidup dalam kondisi air yang buruk, tapi alangkah baiknya jika kita memberikan perawatan yang istimewa. Ikan cupang bisa bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama dalam air yang memiliki sedikit oksigen. Namun agar ikan cupang tetap bugar dan sehat sebaiknya perlakukan ikan cupang dengan baik. Berikut ini tips pemeliharaan dan perawatan ikan cupang ;

a). Jaga kondisi air agar tetap bersih dan mengandung cukup oksigen dengan memasang filter pembersih air dan aerator. Hal ini berguna untuk menjaga agar ikan cupang tetap sehat, bugar dan aktif.

b). Gantilah air sesering mungkin, jika air terlihat kotor, keruh dan terdapat sisa-sisa pakan segera diganti dengan air yang bersih. Jika air terlalu kotor bisa menyebabkan kematian ikan karena air yang tercemar akan menimbulkan penyakit.

c). Dalam satu wadah atau akuarium sebaiknya dipelihara satu ekor ikan cupang jantan saja, jangan lebih. Jika terdapat lebih dari satu ikan cupang jantan dewasa, mereka akan saling menyerang dan membuat tubuh mereka terluka.

d). Letakkan ikan pada tempat yang gelap agar ikan lebih agresif, khusunya ikan cupang aduan.

e). Jika memelihara lebih dari satu ekor ikan cupang aduan, jangan meletakkan wadah atau toples berdekatan. Hal ini akan memaksa ikan dalam kondisi siap tempur dan membenturkan tubuhnya kedinding wadah. Berikan sekat tidak tembus pandang jika terpaksa meletakkan toples secara berdekatan agar mereka tidak melihat satu sama lain.

Demikian cara “BUDIDAYA IKAN CUPANG” yang baik dan benar. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!